"Kemarin sore usai gladi, pas dalam perjalan pulang Ibu dari Romo Engelbertus meninggal dunia, karena itu kita turut berbelasungkawa dan kita berdoa semoga arwanya beristirahat dengan damai. Karena itu, terima kasih kepada keluarga dan Diakon Engelbertus karena berbesar hati untuk maju ke alkar Tuhan pagi hari ini, bersama tiga temannya," ungkap Mgr Dominikus.
Selanjutnya, sebelum Uskup mentabiskan empat Diakon tersebut, terlebih dahulu para Diakon mengungkapkan janji kerelaan dan kesetiaan seorang imam.
Selanjutnya, Uskup yang dibantu oleh orang tua memakai pakaian resmi yang dipakai oleh seorang Imam yakni Kasula dan stola imam.
Dalam momen ini, tiga Diakon lainnya didampingi oleh orang tua, sementara Diakon Engel didampingi oleh Pastor Paroki Katederal Santa Maria Imakulata Atambua Romo Agus Seran Berek Pr.
Untuk diketahui, di hari yang seharusnya penuh sukacita dan haru bagi Diakon Engelbertus Nahak, calon Imam Katolik atau Pastor di Keuskupan Atambua ini berubah menjadi kisah pilu.
Ibu kandungnya, Regelinda Hoar (67), yang seharusnya menghantar dan mendampingi dia untuk menjadi seorang Imam, meninggal dunia karena kecelakaan pada Rabu, 29 November 2023, sekitar pukul 18:00 wita.
Almarhum menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Mgr Gabriel Manek, SVD Atambua, Rabu, 29 November 2023 malam. (cr23)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News