Surat Gembala Uskup Maumere Advent 2023

Surat Gembala Uskup Maumere Advent 2023, Gereja: Umat Allah yang Terlibat

Editor: Cristin Adal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Uskup Maumere, Mgr.Ewaldus Martinus Sedu,menyampaikan kotbah dalam misa pencanangan Sinode II Keuskupan Maumere, Jumat 25 Maret 2022.

Catatan penginjil Lukas tentang keadaan Yesus pada usia 12 tahun setelah peristiwa di Bait Allah di Yerusalem bahwa Yesus makin besar, bertambah hikmat-Nya dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia tentu dilatarbelakangi oleh praktek pengasuhan yang baik oleh kedua orangtuanya. Sebagai pasangan Yahudi yang taat beragama, dapat dibayangkan bahwa praktek pengasuhan anak Yahudi juga dijalankan oleh Yosef dan Maria sebagaimana dilakukan oleh tokoh-tokoh Kitab Suci Perjanjian Lama. (Bdk. 1Sam.l:21-23; Kel. 2;1-10).

Pertumbuhan dan perkembangan yang dialami oleh Yesus pada usia 12 tahun dicatat oleh penginjil dengan sebutan: bertambah besar (hsik, sehat, sanitasl, bertambah hikmat (pengetahuan, sciential, dikasihi Allah (spiritual,kudus, sanctitasl dan dikasihi malusia (sosial, socialitasl). Keempat aspek pendidikan dan pembinaan ini yakni sanltos (kesehatan); scientla (pengetahuan); sanctitq.s (kekudusan/spiritualitas) dan socialitas (relasi sosial) boleh menjadi inspirasi dalam merawat, membina dan mendidik anak-anak kita.

Katekese di masa advent ini menjadi moment indah untuk mewujudkan diri sebagai satu komunitas umat Allah yang berjalan bersama menuju komunitas beiman, sejahtera, solider dan membebaskan'dalam terang Sabda Allah sebagai mimpi bersama setelah sinode ke-dua keuskupan ini.

Advent: Persiapan Kelahiran Pemilu Yang Bermartabat
Saudara- saudara umat beriman yang terkasih. . .

Masih dalam suasana adventus, penantian yang aktif ini bangsa kita juga sedang menggelar rangkaian persiapan pesta demokrasi, pemilu. Melanjutkan apa yang diserukan oleh KWI (Konferensi Wali Gereja Indonesia) dan PGI (Persatuan Gereja-Gereja Indonesia), sebagai warga bangsa yang akan memilih para pemimpin dan wakil rakyat, saya mengingatkan segenap umatku, untuk tetap memegang prinsip bahwa perhelatan politik ini adalah demi kebaikan bersama (bonum comunael, hindarilah konflik dan perpecahan yang berkepanjangan.

Perbedaan pendapat dan pilihan tidak boleh menjadi alasan untuk bermusuhan. Oleh karena itu, kita perlu bijaksana dan dewasa dalam menyikapi pilihan politik yang berbeda serta waspada terhadap penyebaran benih-benih kebencian yang dilakukan hanya untuk meraih kemenangan. Dengan berpegang pada prinsip bahwa Allah harus dimuliakan, maka politik identitas dan politik uang bukan pilihan perjuangan politik umat Kristiani.

Kita menolak politik kekuasaan yang menghalalkan segala cara termasuk mengorbankan rakyat dan merendahkan martabat luhur kehidupan. Semangat penantian yang aktif (adventus) menuju Natal penuh sukacita, menggerakkan umat Kristiani untuk terlibat secara aktif dalam menata kehidupan berbang sayang lebih bermartabat demi mewujudkan kesejahteraan bersama. Oleh karena itu kita mendukung perjuangan politik yang mengutamakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. (bdk.Pesan Natal Bersama PGI-KWI, 20231).

Advent: Gereja, Umat Allah Yang Terlibat
Saudara saudara umat beriman yang terkasih. . .

Adventus sebagai masa persiapan yang aktif, mengantar kita kepada satu kesadaran bersama bahwa Dia yang kita nantikan adalah Allah yang Akbar, Maha Besar namun kini menjadi manusia, dekat, akrab dengan kita. Ia mengalami apa yang kita alami. Dialah Allah yang menjelma. "Tidak ada telinga yang mendengar, dan tidak ada mata yang melihat seorang Allah yang bertindak bagi. Orang Aang menanti-nantikan dia; hanya Engkau yang berbuat demikian " (Yes. 64:41).

Dialah Allah yang terlibat. Yang rela turun tangan menyelamatkan manusia. Kesediaan-Nya mengalami penderitaan sebagai manusia mesti menjadi inspirasi bagi kita untuk rela berbagi dengan yang lain. Solidaritas kita mesti terungkap dalam kesediaan untuk peka terhadap keadaan konkret perjuangan kehidupan se sarna.

Ensiklik Rerum Novarum (Leo XIII, 1891) merupakan pola dalam ajaran sosial gereja untuk mengembangkan analisis sosial, melakukan kritik atas tatanan sosial yang tidak adil dan menekankan bahwa iman kristiani menuntut sekaligus ibadah dan keadilan.

Para bapak konsili dalam Gaudium et Spes menulis, "Kegembiraan dan harapan, duka dan kecema"san orangorang zaman sekarang, terutama kaum miskin dan siapa saja Aang menderita, merupakan kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan para murid Kristus juga". (G5.1) Karena itu, saya mengajak segenap umat beriman untuk berani meninggalkan kemaprrnzm pribadi, keluar dari diri sendiri, pergi menjumpai sesama yang membutuhkan sebagai ungkapan kesediaan kita untuk terlibat memperbaiki situasi buruk yang dialami saat ini.

Saudara-saudara umat beriman Allah yang terkasih. . .

Mengulangi kembali apa yang pernah saya serukan beberapa waktu lalu bahwa Komunitas Basis Gerejani (KBG) hendaknya tetap menjadi perhatian kita demi mewujudkan komunitas peduangan untuk merawat kehidupan baik di dunia saat ini maupun kehidupan abadi. Maka sekali lagi saya berharap agar KBG kita tetap menjadi Komunitas Perjuangan yang peka akan segala macam bentuk pergumulan dan peduangan mewujudkan kehidupan yang lebih baik, sejahtera dan membebaskan.

Bersama pemazmur kita berdoa'Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ga TVhan, dan beikanlah kepada kami keselamatan yang dari pada-Mrt." (Mzmr 85: 8), semoga berkat Tuhan, perlindungan Kristus Raja Semesta Alam dan doa Bunda Maria senantiasa menyertai perjuangan kehidupan.

Maumere, 01 Desember 2023

Uskup Maumere, Mgr Ewaldus Martinus Sedu

Berita TribunFlores.com lainnya di Google News