Surat Gembal Uskup Ruteng

Surat Gembala Natal 2023 Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat

Penulis: Robert Ropo
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

USKUP RUTENG - Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat, Pr. Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat, Pr mengeluarkan surat Gembala Natal 2023. Tema surat gembala Natal Uskup Ruteng yaitu Damai Sejahtera di Bumi menuju Keutuhan Ciptaan.

Aneka program pastoral kita tidak hanya berorientasi pada kesejahteraan tetapi juga berdimensi adil dan ekologis. Keadilan ekonomi tampak ketika kelompok yang kecil, dan terpinggirkan memiliki akses terhadap pasar. Melalui program festival-festival, produk-produk ekonomi kreatif lokal yang berasal dari wilayah terpencil, kini dikenal dan diminati oleh publik luas. Demikian juga dalam pelbagai kelompok usaha ekonomi umat, berkembang solidaritas dan kerja sama satu sama lain.

Sedangkan dimensi ekologis terwujud ketika kegiatan ekonomi berjalan serasi dengan upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam keselarasan dengan alam inilah, ekonomi umat kita dapat berkembang kreatif dan berkesinambungan. Singkatnya gerakan Tahun Ekonomi Berkelanjutan 2023 ini telah semakin mewujudkan ekonomi SAE: Sejahtera, Adil, dan ekologis di seantero tanah Nucalale tercinta.

Lebih dari itu, geliat ekonomi di berbagai paroki semakin mewujudkan iman yang menjadi daging dalam kehidupan umat. Mereka sungguh merasakan kehadiran Kerajaan Allah yang tidak hanya mengobati dahaga rohani tetapi juga yang memuaskan lapar jasmani. Lebih dari itu, umat mengalami Gereja yang peduli dan terlibat dalam suka dan duka, harapan dan kecemasan nyata hidup manusia zaman ini (bdk. GS,1).

Umat mensyukuri kehadiran Gereja yang tidak hanya berkotbah tetapi juga yang berbuat, Gereja yang berdoa sekaligus bekerja, (ora et labora). Umat juga semakin merasakan "nai ca anggit tuka ca leleng", persaudaraan dalam kehidupan Gereja (Communio). Selaras dengan harapan Paus Fransiskus, Gereja lokal kita bertumbuh semakin sinodal. Para gembala dan kawanan domba berjalan bersama dalam tuntunan Sang Gembala Agung, Yesus Kristus.

NATAL DAN TAHUN EKOLOGI INTEGRAL 2024

Para imam dan umat beriman yang dikasihi Tuhan,

Damai Sejahtera (Shalom), yang dianugerahkan oleh Bayi Natal, tidak hanya untuk manusia saja tetapi juga bagi seluruh ciptaan. Menurut Paus Benediktus XVI, Allah menjadi manusia, untuk menganugerahkan kembali keindahan dan keluhuran martabat alam semesta.

Alam semesta itu menjadi baru manakala ia kembali terarah kepada kehendak Allah, manakala ia menerima kembali fitrahnya yang sejati dalam harmoni kehendak insani dan kehendak Ilahi, dalam kesatuan dari atas dan dari bawah.

Natal sesungguhnya merupakan "perayaan pembaruan alam ciptaan" (Kotbah Malam Natal 2007). Karena itu natal mengandung makna perutusan ekologis: manusia dan segala makhluk ciptaan dipanggil untuk mewujudkan persaudaraan universal sejagat. Bukan hanya manusia yang memuji Allah, tetapi "biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai" (Mzm 96:11).

Dalam tahun 2024 yang akan datang, Keuskupan Ruteng akan memfokuskan reksa pastoral pada Ekologi Integral. Kita ingin memperjuangkan harmoni universal antara manusia dan makhluk ciptaan dan antarsegala makhluk ciptaan, yang hanya terjadi dalam harmoni dengan Sang Khalik.

Dalam Ensiklik Laudato Si, Paus Fransiskus menandaskan bahwa alam semesta dan manusia membentuk sebuah "keluarga universal" (LS, 89). Oleh sebab itu pengelolaan alam demi kesejahteraan hidup manusia harus dibarengi oleh perlakuan terhadap alam secara lembut, adil dan bertanggung jawab. Untuk itu sangat pentinglah pertobatan ekologis dan pedagogi ekologis.

Sebab masalah ekologis berakar dalam orientasi dan semangat hidup manusia yang materialistis, konsumptif dan egoistis. Melalui pedagogi ekologis dalam keluarga, sekolah, paroki dan masyarakat, terbentuklah etika ekologis dan gaya hidup yang ramah terhadap lingkungan (LS, 210). Atas dasar itu, seluruh program Ekologi Integral Keuskupan Ruteng tahun 2024 akan diusung dengan moto HPS: Harmoni, Pedagogi, dan Sejahtera.

NATAL DAN TAHUN POLITIK 2024

Para imam dan umat beriman yang dikasihi Tuhan,

Natal tahun ini bertepatan pula dengan persiapan Pemilu 2024. Dalam hajatan agung demokrasi ini, kita akan memilih pemimpin negara, pemimpin daerah dan para wakil rakyat. Para Uskup KWI mengingatkan kita untuk "bijaksana dan dewasa dalam menyikapi pilihan politik yang berbeda-beda serta waspada terhadap penyebaran benih-benih kebencian yang dilakukan hanya untuk meraih kemenangan". Kita perlu menjunjung tinggi etika politik dan mengutamakan bangsa di atas segala kepentingan pribadi, keluarga dan kelompok. "Maka politik identitas dan politik uang bukan pilihan perjuangan politik umat Kristiani. Kita menolak politik kekuasaan yang menghalalkan segala cara termasuk mengorbankan rakyat dan merendahkan martabat luhur kehidupan" (Pesan Natal KWI 2023).

Halaman
123