Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Warga Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura di Kabupaten Flores Timur panik saat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Sabtu, 23 Desember 2023.
Mereka mulai mengemas barang-barang penting berupa sertifikat dan ijazah lantaran takut terjadi erupsi susulan yang lebih buruk.
Gunung Lewotobi Laki-Laki berada persis di samping Gunung Lewotobi Perempuan. Dua gunung berapi aktif yang disebut suami-istri itu tak jauh dari belasan desa di Wulanggitang maupun Ile Bura.
Magdalena Tuto Tolok, warga Dusun Wolorona, Desa Hokeng Jaya, membungkus beberapa potong pakaian beserta surat-surat penting agar mudah dibawa saat menghadapi situasi genting.
Baca juga: Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Minta Perhatian dari Pemkab Flores Timur
"Kami semua takut. Mau siap lari ke mana? Kami sudah siaga, siap pakaian dan surat penting, supaya kalau nanti meletus sudah siap mengungsi," katanya,
Selain siaga peristiwa susulan, Magdalena bersama lima anggota keluarga juga belum bisa mengkonsumsi sayuran yang penuh dengan abu vulkanik.
Andreas Leko Koban, Warga Padang Pasir, mendengar bunyi gemuruh besar saat erupsi. Abu belerang menghujani atap rumahnya 30 menit pasca suara dentuman.
"Saya lagi tebang pisang tiba-tiba dengar suara gemuruh. Pas lihat ke arah gunung ternyata sudah kabut tebal," ceritanya.
Andreas lantas mengamankan dua anaknya yang masih kecil masuk dalam rumah karena abu beracun semakin tebal.
Pantauan TRIBUNFLORES.COM, abu vulkanik cukup tebal melanda Desa Klatanlo, Hokeng Jaya. Dua desa di Kecamatan Wulanggitang itu hanya berjarak 3 kilo meter dari pusat Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Abu dengan kadar tipis juga melanda Desa Boru dan Desa Waiula. Sementara beberapa desa sekitar gunung kembar masih dalam proses pengumpulan informasi.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News