Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Oris Goti
TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA- Persediaan minyak tanah pada kios-kios di Kota Bajawa, Ibukota Kabupaten Ngada, Pulau Flores mulai menipis karena tingginya permintaan masyarakat sebelum dan selama perayaan Natal dan menjelang Tahun Baru 2024.
Hal itu diakui oleh para penjual minyak tanah yang sempat diwawancarai TRIBUNFLORES.COM, Selasa 26 Desember 2023.
Domi, salah satu pedagang minyak tanah di Bobou mengatakan, persediaan minyak tanah di kiosnya sudah habis sejak dua hari lalu. Kebutuhan minyak tanah saat Natal dan Tahun Baru memang tinggi.
"Yah tidak heranlah. Pasti banyak orang butuh minyak tanah untuk masak dan kebutuhan lainnya," ujar Domi.
Baca juga: Anggota Banser NU Kagumi Perayaan Malam Natal di Gereja Paroki MBC Bajawa
Sebuah kios di Lekosoro yang didatangi TRIBUNFLORES.COM, sudah habis menjualnya seminggu jelang perayaan Natal. Imran selalu pemilik kios masih menunggu pasokan minyak tanah dari agen.
Menurut Imran jelang perayaan Natal masyarakat cenderung membeli minyak tanah lebih banyak dari biasanya dan jumlah pembeli juga meningkat.
"Saya harap jelang tahun baru ini stok bisa ada lagi," ujarnya.
Masih di Lekosoro, terdapat satu kios milik Donatus yang stoknya masih cukup. Kios ini letaknya cukup jauh dari jalan utama.
Baca juga: Bank NTT Cabang Bajawa Berbagi Kasih dan Edukasi Pencegahan Stunting di Ngada
Meski stok minyak tanah di Kota Bajawa mulai menipis, Donatus mengaku tidak mau menaikkan harga minyak tanah. Dia tetap menjual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp 5.250 per liter.
Rini Tadji, salah satu ibu rumah tangga kepada TRIBUNFLORES.COM, mengatakan dirinya mulai sulit mendapatkan minyak tanah sejak hari Natal 25 Desember.
Sebelumnya jelang Natal Rini menguraikan menguraikan dirinya menghabiskan kurang lebih 20 liter minyak tanah dalam dua minggu terakhir ini.
"Yah karena memang kebutuhannya banyak yah, selain masak, Natal begini kita butuh minyak untuk buat kue, belum lagi anak - anak minta untuk main miriam bambu, jadi memang butuh minyak tanah banyak," ujarnya.
Baca juga: Putra Asal Bajawa-Flores-NTT, Bharada Bonifasius Jawa, Gugur Tertembak KKB di Papua