TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Pihak Otoritas Bandara Ende, Kabupaten Ende, menutup sementara bandara akibat abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (3/1/2024).
Berdasarkan hasil pengamatan, semburan abu vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki terus bergerak ke arah barat hingga ke Kabupaten Sikka dan Kabupaten Ende.
"Dari hasil pantauan dan tes menggunakan paper test oleh pihak bandara, sebaran abu vulkanik erupsi Lewotobi sudah masuk Ende," ujar Kepala Bandara Ende, Triyantono, Rabu (3/1/2023) dikutip TRIBUNFLORES.COM dari Kompas.Com.
Dijelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia sebelum menutup bandara.
Baca juga: Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi Masuk Ende, Bupati Djafar Ajak Warga Pakai Masker
Tindakan tersebut cukup beralasan, sebab jarak pandang sudah menurun jauh akibat sebaran abu vulkanik erupsi Lewotobi.
“Kita tutup sementara sejak pagi hingga pukul 13.30 Wita sambil melihat perkembangan. Jika sebaran abu sudah menjauh maka akan dibuka, tetapi saat tes dan pemantauan masih ada sebaran abu maka akan dilanjutkan penutupan,” jelasnya.
Triyantono membeberkan dampak dari penutupan bandara, penerbangan maskapai Wings Kupang-Ende, Ende-Kupang, Labuanbajo-Ende mengalami delay atau ditunda.
Kemudian penerbangan dengan pesawat perintis Susi Air dari Kabupaten Sabu Raijua menuju Ende dan Ende-Sabu Raijua juga dibatalkan.
"Tiga kali penerbangan dari Ende dan menuju Ende juga delay," ucapnya.
Perlu diketahui, hingga saat ini aktivitas gunung Lewotobi Laki-laki masih level III Siaga. Masyarakat diminta tetap waspada.
Baca juga: PVMBG Sebut Ada Peningkatan Aktivitas Magma Gunung Api Iya Ende, Flores
Pakai Masker
Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) erupsi.
Akibatnya abu vulkanik menyebar ke beberapa wilayah seperti Maumere Kabupaten Sikka dan Kabupaten Ende.
Bupati Ende Djafar Achmad mengimbau warganya mengenakan masker untuk menghindari paparan debu vulkanik tersebut.
Djafar menerangkan, berdasarkan hasil analisa INASIAM BMKG pada 2 Januari 2024 pukul 09.50 UTC atau 17.50 Wita masih teramati sebaran debu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Ketinggian debu mencapai 9.000 feet, bergerak ke arah barat dengan kecepatan 10 knot dan diprakirakan intensitasnya tetap.
Dari peta terlihat adanya peningkatan So2 (belerang) di daerah Kabupaten Flores Timur bagian timur dan Kabupaten Sikka.
"So2 mulai berkurang ke arah barat daya yakni wilayah Kabupaten Ende bagian selatan," ujar Djafar dikutip TRIBUNFLORES.COM dari Kompas.Com Kamis 4 Januari 2024.
Kabupaten Ende, ungkap Djafar, terdampak abu vulkanik di mana arah letusan menyebar ke arah barat laut searah dengan angin yang membawa material abu vulkanik tersebut.
Baca juga: Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi Masuk Ende, Bupati Djafar Ajak Warga Pakai Masker
"Oleh sebab itu sebaiknya masyarakat menggunakan masker pelindung agar terhindar dari gangguan pernapasan," pintanya.
Sementara itu Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki melaporkan, pada periode pengamatan enam jam terakhir terjadi tiga kali gempa embusan, empat kali vulkanik dangkal, dan enam kali vulkanik dalam.
Asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 500-800 meter di atas puncak kawah.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News