Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Senin 22 Januari 2024, Tidak Buta Terhadap Kehadiran Tuhan

Penulis: Gordy Donovan
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA KATOLIK- Tampak depan Gereja Santo Fransiskus Xaverius Koting, Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Mari simak Renungan Harian Katolik Senin 22 Januari 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Tidak Buta Terhadap Kehadiran Tuhan.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Senin 22 Januari 2024.

Tema renungan harian katolik yaitu Tidak Buta Terhadap Kehadiran Tuhan.

Hari Senin Peringatan fakultatif St. Vinsentius dengan Warna Liturgi Hijau.

Bacaan hari Senin: 2Sam. 5:1-7.10; Mzm. 89:20,21-22,25-26; Mrk. 3:22-30 dan BcO Kej 19:1-17.23-29.

Baca juga: Injil Katolik Senin 22 Januari 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan

 

Injil Katolik

Dan ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata: "Ia kerasukan Beelzebul," dan: "Dengan penghulu setan Ia mengusir setan." Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan:

"Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis? Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan, dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan.

Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri dan kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, melainkan sudahlah tiba kesudahannya.

Tetapi tidak seorangpun dapat memasuki rumah seorang yang kuat untuk merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu.

Sesudah itu barulah dapat ia merampok rumah itu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan.

Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal." Ia berkata demikian karena mereka katakan bahwa Ia kerasukan roh jahat.

Renungan Katolik

Kita sering kali melihat bagaimana para pemimpin agama mencoba berbagai siasat untuk menjebak Yesus.

Mereka sekarang mencoba taktik baru untuk mendiskreditkan Dia dengan membuat dua tuduhan.

Halaman
12