Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU-Jenazah Axi Rambu Kareri Toga alias Axi (16) warga Kampung Madiata Lawi, Waiwala, Kecamatan Katiku Tana Selatan, Kabupaten Sumba Tengah ditemukan gantung diri dalam kamar mandi sebuah toko di Kota Waingapu, 18 Januari 2024 diotopsi oleh Tim Dokter Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang dan penyidik Satreskrim Polres Sumba Timur, Selasa, 30 Januari 2024.
Otopsi dipimpin oleh dokter forensik, AKBP dr. Edi Hasibuan berlangsung sekitar dua jam mulai pukul 12.15 Wita hingga 14.15 Wita.
Keluarga korban dan warga setempat memadati lokasi untuk menyaksikan jalannya proses otopsi tersebut.
Usai melaksanakan otopsi jenazah Axi, dr. Edy Hasibuan menjelaskan pemeriksaan jaringan tubuh yang telah diambil akan diperiksa oleh dokter ahli Patologi Anatomi, sehingga hasilnya dapat diketahui maksimal dua minggu pasca otopsi.
Dia minta kepada keluarga korban dan masyarakat agar tetap tenang, tidak tersulut emosi, dan mempercayakan proses hukum kepada penyidik Satreskrim Polres Sumba Timur.
Baca juga: Polisi Bekuk 6 Pelaku Judi Sabung Ayam di Sumba Timur NTT
Kuasa hukum keluarga korban, Umbu Kabunang Rudi YH mengatakan keluarga korban mendukung penuh proses hukum yang dilakukan oleh penyidik termasuk proses otopsi guna mengungkap penyebab kematian korban.
“Sampai sejauh ini kami keluarga mendukung tindakan autopsi yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Dan nanti saya sudah menjelaskan kepada keluarga apa yang menjadi keraguan nanti akan terjawab dari hasil otopsi. Baik itu misalnya bahwa korban Rambu Axi ini meninggal karena memang akibat daripada gantung diri atau meninggal karena penyebab lain,” pungkasnya.
Sebelumnya Axi (16) ditemukan meninggal dunia gantung diri di dalam kamar mandi salah satu toko di Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, kabupaten Sumba Timur, Kamis 18 Januari 2024 petang.
Tak lama berselang, SPKT Polres Sumba Timur bersama piket fungsi bergerak ke lokasi kejadian lalu menemukan korban di dalam kamar mandi toko tersebut. Setelah melakukan olah TKP, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Umbu Rara Meha untuk dilakukan pemeriksaan luar visum et repertum.
Baca juga: Wisata NTT, Menikmati Keindahan Bukit Palindi Piarakuku Hills di Sumba Timur
Keluarga korban juga menolak otopsi dan iklas menerima kematian korban, sehingga usai visum, pihak keluarga langsung membawa pulang jenazah korban ke kampung halamannya di Anakalang, Kabupaten Sumba Tengah. *
sumber; pos-kupang.com