Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Teks Misa Hari Minggu 4 Februari 2024.
Teks misa hari minggu disiapkan untuk Pekan Biasa V Tahun B.
Teks misa hari minggu disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD dari Seminari Tinggi Ledalero, Maumere.
Ikuti misa hari minggu dengan penuh iman dan tekun:
Baca juga: Injil Katolik Hari Ini Sabtu 3 Februari 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan
Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Pada meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”. Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Biasa.
NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu.
01. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasihAllah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Hari ini kita merayakan Hari Minggu Kelima dalam Masa Biasa. Minggu ini kita mendengarkan bahwa Yesus menyembuhkan banyak orang sakit. Meskipun sibuk, Dia tidak pernah melupakan waktu khususnya bersama Bapa yang mengutus-Nya. Dia berkomunikasi dengan Bapa dalam doa. Hal ini mengajarkan kita bahwa sekalipun sibuk, kita hendaknya tidak lupa untuk berdoa, agar kita bisa menemukan kehendak Tuhan dalam hidup kita. Dalam bacaan pertama kita akan mendengarkan keluhan Ayub yang sedang menderita. Dia merasa hidupnya tidak berguna karena ia hanya merasakan sakit. Perasaan yang sama dialami oleh kita dan semua yang sakit. Kadangkala orang menjadi stres dan merasa tidak berguna. Kita memohonkan penyertaan Tuhan agar mereka tetap kuat dan tetap merasa dicintai oleh Tuhan dan sesama. Dalam bacaan kedua, kita juga akan mendengarkan Rasul Paulus yang penuh semangat memberitakan Injil. Di tengah kesulitan hidupnya, ia tetap menjadi pewarta Sabda Tuhan. Hidupnya adalah untuk Tuhan. Mungkin ini menjadi inspirasi bagi kita untuk tetap setia kepada Tuhan dan tetap menjadi pewarta Sabda Tuhan melalui hidup kita. Entah kita sakit atau kita sehat, kita bisa tetap menjadi saksi pewartaan Sabda Tuhan. [hening sejenak]
03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah berdosa, supaya kita siap mendengarkan Sabda Allah, Terang dan Pedoman hidup kita.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.
04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini.]
P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu,karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.