Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema.
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Mantan Gubenur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) melakukan dskusi dengan jemaat beerapa gereja di Kota Kupang, Rabu, 7 Februari 2024 menjelang pemungutan suara Pemilu 2024.
Ketika diskusi di Gereja Hermon Nun Baun Sabu, BTP atau dikenal dengan Ahok ini menyatakan tidak berkampanye karena dirinya tidak terdaftar sebagai tim kampanye. Namun, dia a ke gereja-gereja menjelang pemilihan presiden (Pilpres) hanya menginginkan gereja berani mengatakan keadilan dan kebenaran.
"Mungkin pergumulan bapak ibu dengan Pemilu Pilpres ini bisa saya bagikan juga yang kebetulan juga saya bergumul, gitu,"ungkapnya.
Dalam diskusi ini ia membagikan pengalaman pergumulannya hingga memutuskan untuk mengundurkan diri dari Komisaris Utama PT Pertamina beberapa waktu lalu.
Baca juga: Ahok MInta Warga Tidak Percaya Orang Jual Kecap
"Saya juga bergumul. Saya dulu berusaha ingin melanjutkan P\pak Jokowi periode kedua. Mengapa ingin melanjutkan Pak Jokowi pada periode kedua, karena lima tahun nggak cukup karena konstitusi kita kan mesti 10 tahun. Tapi saya juga punya dilema pergumulan ini,"ungkapnya.
Hal ini menurutnya tidak hanya dirinya yang berada dalam pergumulan. Tetapi hampir setiap orang yang hadir berada pada posisi yang sama dengan dirinya. Dihadapkan dengan kondisi sulit untuk memilih pemimpin di ajang kontes Pemilu 2024 ini yang bisa melanjutkan program-program Jokowi.
Menurut Ahok, Anies Baswedan bukanlah pilihan tepat sebagai pemimpin yang bisa melanjutkan kerja-kerja Jokowi, bukan juga Prabowo. Dari tiga pasang itu yang bisa melanjutkan Jokowi adalah Ganjar.
Sedangkan \Capres Nomor urut 2 Prabowo Subianto yang didampingi Cawapres putera sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Ahok melihat selama lima kali debat belum paham dengan program Jokowi.
Baca juga: Ahok Kunjungi NTT, Langkah Strategis Pecahkan Pendukung Jokowi
"Nggak nyambung ya sama program Jokowi. Yang paling paham ini Pak Ganjar gitu loh. Saya berdiri untuk keadilan dan kebenaran. Saya konsisten. Masih ingat nggak cerita di Alkitab Yudas Iskariot menyerahkan Yesus dengan ciuman. Saya kuatir Pak Prabowo itu tulus apa nggak sih sama Pak Jokowi? Negara ini kan konstitusinya kekuasaan tertinggi di tangan presiden, panglima tertinggi, kepala pemerintahan, kepala negara. Kalau pak Prabowo jadi presiden, emang dia mau dengerin Pak Jokowi?," ujarnya. *
sumber: pos-kupang.com