Misa Hari Minggu

Teks Misa Minggu 11 Februari 2024, Pekan Biasa VI Lengkap Renungan Harian Katolik

Penulis: Gordy Donovan
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KHOTBAH- Seorang pastor sedang memimpin misa. Mari simak teks misa Minggu 11 Februari 2024.Teks misa minggu disiapkan untuk Pekan Biasa VI Tahun B.

P : Hari ini kita merayakan Minggu Kelima dalam Masa Biasa. Bacaan pertama dan Injil hari Minggu ini mengetengahkan kepada kita tentang penyakit kusta. Mungkin di zaman sekarang, penyakit ini sudah secara perlahan dapat diatasi untuk tidak menyebar. Pada masa lalu, penyakit ini dianggap sebagai penyakit menular yang mematikan sehingga orang yang kena, harus diasingkan dari masyarakat. Dia harus tinggal di luar perkampungan dan menghindarkan pertemuan dengan orang lain. Praktek ini sampai juga pada masa Yesus. Yesus menerima orang sakit kusta itu lalu ia sembuh. Orang itu pun memuliakan Tuhan dan menjadi pewarta Kabar Gembira Tuhan. Kesembuhan membuatnya menerima hidup baru dan selanjutnya dia hanya memuji Tuhan. Itulah yang juga dimaksudkan oleh Rasul Paulus dalam bacaan kedua hari ini. Ia mengajak kita untuk melakukan segala sesuatu, demi kemuliaan Tuhan. Di tengah zaman media sosial sekarang ini, mungkin baik juga kita mengikuti ajakan Paulus. “…lakukanlah itu demi kemuliaan Tuhan”. Itulah pedoman bagi kita. Mari kita hening sejenak mensyukuri kehidupan yang masih diberikan Tuhan bagi kita, sambil mendoakan kedamaian, keadilan, dan kesuksesan penyelenggaran Pemilihan Umum kita.[hening sejenak]

03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN

P : Marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah berdosa, supaya kita siap mendengarkan Sabda Allah, Terang dan Pedoman hidup kita.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.

04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN

[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini.]
P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi,Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia,kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa,kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.

05. DOA PEMBUKA

P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak] Tuhan yang maharahim dan berbelaskasih, semua manusia dikasihi-Mu dengan tanpa batas. Yesus datang menyapa kehinaan kami dan menyembuhkan kami. Bantulah kamiuntuk selalu menyadari kehadiran-Nya dan sembuhkanlah semua orangyang sekarang sedang diterpa virus Corona. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.

06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN

P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita.
[Bacaan dibacakan dari Alkitab]

07. BACAAN PERTAMA (Im. 13:1-2,44-46)

L : Bacaan dari Kitab Imamat. TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Apabila pada kulit badan seseorang ada bengkak atau bintilbintil atau panau, yang mungkin menjadi penyakit kusta pada kulitnya, ia harus dibawa kepada imam Harun, atau kepada salah seorang dari antara anakanaknya, imam-imam itu. Maka orang itu sakit kusta, dan ia najis, dan imam harus menyatakan dia najis, karena penyakit yang di kepalanya itu. Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang cabik-cabik, rambutnya terurai dan lagi ia harus menutupi mukanya sambil berseru-seru: Najis! Najis! Selama ia kena penyakit itu, ia tetap najis; memang ia najis; ia harus tinggal terasing, di luar perkemahan itulah tempat kediamannya. Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN

Refren (Mzm. 32:7)
Engkaulah persembunyianku, ya Tuhan, Engkau melindungi aku sehingga aku selamat.

Mzm. 32:1-2,5,11

Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!
Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu! (Refren)

Halaman
1234