Dalam bacaan injil Matius 5:20-26, Yesus mengajarkan tentang pentingnya hidup keagamaan yang lebih benar dan melebihi standar yang ditetapkan oleh ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi.

Yesus mengatakan bahwa hanya dengan hidup keagamaan yang lebih benar, seseorang dapat masuk ke dalam Kerajaan Surga.

Yesus juga menunjukkan bahwa hidup keagamaan yang benar tidak hanya berfokus pada pemenuhan hukum-hukum luar, tetapi juga melibatkan hati dan pikiran yang bersih.

Ia menekankan pentingnya menjaga hubungan yang sehat dan damai dengan sesama, menyatakan bahwa marah dan menyebutkan kata-kata yang kasar dapat membawa konsekuensi yang serius.

Yesus mengajak kita untuk merenungkan hubungan kita dengan sesama, dan jika ada konflik atau ketegangan, Yesus mengajarkan agar kita segera berdamai dengan lawan kita.

Bahkan, jika kita sedang beribadah dan teringat bahwa ada sesuatu yang perlu diselesaikan dengan saudara kita, Yesus mengatakan agar meninggalkan persembahan itu di mezbah dan pergi untuk berdamai terlebih dahulu dengan saudara kita.

Pesan inti dari renungan ini adalah pentingnya menjaga hubungan damai dengan sesama, memperbaiki permasalahan, dan mempromosikan perdamaian di antara orang-orang.

Yesus mengingatkan kita bahwa hidup keagamaan yang benar melibatkan bukan hanya hubungan kita dengan Allah, tetapi juga hubungan kita dengan sesama.

Berdamai dengan saudara kita, mengendalikan emosi kita, dan mempromosikan perdamaian adalah cermin dari kehidupan kristiani yang sejati.

Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya mengutamakan kasih dan pengampunan dalam hidup kita sehari-hari. Melalui hal ini, kita dapat menjadi saksi Kristus di dunia ini.

Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Jumat 23 Februari 2024 Pesta Fakultatif St Polikarpus, Uskup dan Martir

Doa Penutup

Allah Bapa Maharahim, dalam masa tobat ini kami mempersiapkan diri untuk merayakan Paskah. Berilah kami rahmat-Mu, agar usaha kami berguna bagi kemajuan rohani kami.

Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. (sumber renungan katolik.id).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News