Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto.
TRIBUNFLORES.COM,MAUMERE-Bulan yang ketiga di tahun 2024 warga mengeluhkan mahalnya harga beras pada semua lokasi di Kota Maumere, Kabupaten Sikka.
Mahalnya harga beras berkisar Rp 15.000-Rp 18.000 perkilogram ini membuat warga mengurangi pembelian beras dari bulanan menjadi harian. Mereka menggganti makanan alternatif ubi dan pisang.
Didimus Werong (36) salah satu tukang ojek asal Desa Tanaduen Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka mengaku ia hanya mampu membeli satu liter (kg) beras perhari. Pengurangan itu hanya untuk mencukupi kebutuhan dapur.
Ia menuturkan, penghasilan sebagai tukang ojek sehari hanya Rp 50 ribu, namun uang tersebut harus digunakan untuk membeli kebutuhan dapur dan mengisi bahan bakar minyak.
Baca juga: Hasil Pileg 2024 di Sikka PSI Raih 3 Kursi, Yanes: Mengawal Hak Dasar Masyarakat
"Penghasilan sehari hanya Rp 50 ribuh, uang itu untuk beli beras satu kilogram saja, ikan,sayur dan isi bensin, paling sisa Rp 10 ribu untuk dibawa pulang ke rumah," katanya Rabu 6 Maret 2024.
Kata dia, beras satu kilogram tersebut untuk kebutuhan enam orang didalam rumahnya.
"Sekali masak satu kilogram, besok saya ojek beli lagi satu kilogram, saat ini harga beras 17 ribu per kilogram,"ujarnya.
Menurutnya apabila stok beras di rumahnya habis mereka terpaksa mengkonsumsi ubi dan pisang pengganti nasi.
Baca juga: Penjabat Sekda Sikka Optimis Semua Pengadaan Barang dan Jasa Tuntas di Tahun Anggaran 2024
"Sebagai tukang ojek, kami merasakan dampak kenaikan harga beras apalagi ditambah sepinya penumpang,"ujarnya.
Ia mengisahkan pernah hanya mendapatkan 20 ribu rupiah per hari dari hasil ojek namun ia tetap bersyukur bisa membeli satu kilogram beras untuk dibawa pulang ke rumahnya.
"Pernah satu hari ojek hanya dapat 20 ribu rupiah, saya hanya bisa beli beras satu kilogram saja," ujarnya
Kata dia, mahalnya harga beras ini dikeluhkan tetangganya sehingga membuat ia harus berbagi beras dengan para tetangga lainnya.
Baca juga: Penjabat Bupati Sikka Lauching Pengadaan Barang dan Jasa 2024 Melalui Aplikasi SPSE VERSI 4.5
"Kadang kami harus berbagi beras dengan tetangga karena mereka juga mengeluh tidak makan nasi, sehingga kami harus berbagi," ujarnya.
Selain itu, pendapatan dari hasil ojek ini juga untuk biaya kebutuhan pendidikan untuk ke-empat orang anaknya dan biaya angsuran kreditan motor di Diler di Kota Maumere. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News