Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

TRIBUNFLORES.COM, OELAMASI - Sebuah jembatan penyeberangan di desa Binafun Kecamatan Amfoang Tengah Kabupaten Kupang jebol akibat banjir bandang.

Banjir bandang datang usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak 5-6 Maret 2024.

Pada 6 Maret 2024 siang jembatan yang dibangun diatas Sungai yang menghubungkan Desa Bitobe dan Bonmuti Kecamatan Amfoang Tengah Kabupaten Kupang ambruk diterjang banjir.

Akibatnya 2 desa di Kecamatan Amfoang Tengah dan Kecamatan Nunbena di Kabupaten Timur Tengah Selatan terisolir.

Baca juga: Kasus Mutilasi Bayi di NTT, Polisi Masih Atur Pelaksanaan Rekonstruksi

Masyarakat sekitar juga berupaya menambal bangunan jembatan yang ambruk dengan menimbun batu-batu besar untuk memudahkan pejalan kaki.

Hal ini dibenarkan Anggota DPRD Kabupaten Kupang, Abi Yerusa Sobeukum juga meminta perhatian pemerintah Kabupaten Kupang karena putusnya Jembatan At’enas yang menghubungkan Kabupaten Kupang dan Kabupaten TTS mengakibatkan warga terisolir.

BPBD dan juga dinas PUPR Kabupaten Kupang juga diminta turun ke lokasi agar melihat kondisi jembatan tersebut dan segera melajukan penanganan.

Baca juga: Tukang Ojek Tak Mampu Beli Beras Mahal, Enam Orang Makan Sekilo Sehari

"Saya berharap Pemerintah Kabupaten Kupang melalui BPBD segera berkordinasi untuk dapat mengatasi persoalan ini," ungkapnya.

Sebelunnya jembatan yang sama juga pernah jebol pada 15 November 2022 nanun tidak separah saat ini dimana saat itu masih bisa dilewati kendaraan roda dua.

Sekertaris Desa Binafun Oktovianus Naibaus mengatakan masyarakat kini sedang mengalami kesulitan baik ke TTS ataupun ke Desa Bonmuti, Bitobe bahkan juga dalam Desa Binafun.

Akibat putusnya jembatan kecil itu akses dari Dusun satu ke Kantor Desa atau ke SMK, SMP dan SD di Desa Binafun terhambat.(ary)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News