Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti
TRIBUNFLORES.COM, BA'A - Selama 37 tahun mengabdikan diri sebagai anggota Polri, AKBP Anthonius Mengga mengatakan dirinya tidak pernah cacat sekalipun.
Hal ini disampaikan AKBP Anthonius dalam acara purna bakti dirinnya atau pensiun dari institusi Polri dengan jabatan terakhir Wakapolres Rote Ndao di Aula Wirasatya Mapolres setempat. Senin, 1 April 2024.
"Pertama saya sangat bersyukur pada Tuhan, kalau bukan Tuhan saya tidak sampai selesai seperti ini. Tuhan luar biasa, sampai detik ini saya masih diberikan kesehatan, sejak berada di Kepolisian 37 tahun, saya tidak ada cacat, sehingga saya bisa dapat dua bunga ini," kata AKBP Anthonius.
Baca juga: Perjuangan Dramatis Romansyah Melepas Gigitan Komodo yang Mencabik-cabik Pahanya
Dia percaya selama bertugas menjadi Polisi dengan mengandalkan Tuhan, hasilnya maksimal dan luar biasa.
"Saya selalu bersyukur kepada Tuhan dan saya sudah alami itu. Andalkan Tuhan, jangan andalkan diri kita, itu sia-sia," pesan AKBP Anthonius kepada anggotanya yang masih dalam masa pengabdian.
Kedua, dia menjelaskan, utamakan tugas pokok Kepolisian. Yang disebutnya, Polisi adalah pelayan masyarakat.
"Keliru kalau kita minta masyarakat yang melayani. Masyarakat adalah Tuhan, kita hamba. Percaya kalau kita terapkan itu, masyarakat akan bersama kita," terang AKBP Anthonius.
"Kita tidak punya kekuatan di Polisi kalau tanpa dukungan masyarakat. Kalau kita tempatkan posisi kita di atas, masyarakat di bawah, nah ini kita gagal," lanjutnya.
AKBP Anthonius juga menuturkan, selepas ini dirinya sudah menjadi masyarakat. Dia percaya, jikalau Tuhan di depan dirinya, semua akan berjalan dengan baik.
"Kita tetap bersahabat, karena Polisi adalah sahabat masyarakat," cetus AKBP Anthonius.
Selanjutnya Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono mengajak seluruh anggota Polres untuk meneladani apa yang dilakukan AKBP Anthonius Mengga selama bertugas.
"Purna bakti pasti akan datang kepada kita. Mari kita meneladani apa yang telah dibuat abang Anthonius. Bang Anthonius ini satu angkatan dengan saya, SIP-nya 2004," pungkas Kapolres Mardiono.
"Sudah 21 tahun saya tidak bertemu dengan beliau, namun dipertemukan oleh Tuhan Yang Maha Esa di Rote Ndao," lanjutnya.
Baca juga: Kondisi Korban Gigitan Komodo di Labuan Bajo, Jari Tangan Nyaris Putus Tulang Paha Terlihat