Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - 32 peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Manggarai Barat terserap ke dunia kerja atau industri, setelah menyelesaikan pelatihan barista dan teknologi informatika (TIK), selama 23 hari.
Dua kelas pelatihan itu secara resmi ditutup oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Koperasi dan UMKM Manggarai Barat, Theresia Asmon, Sabtu 6 April 2024.
Ney Asmon, begitu akrab disapa, mengaku senang pasalnya sebagian besar dari peserta pelatihan sudah diterima kerja di beberapa industri di Labuan bajo.
Baca juga: BLK Karitas Peduli Lembata Kursus Gratis Anak Petani, Nelayan,Ojek dan Buruh asal Desa Pada
"Sangat senang karena beberapa anak-anak barista dan TIK sudah diterima kerja di beberapa industri di Labuan Bajo," kata Ney.
Ia menambahkan, selanjutnya 32 orang tersebut akan melakukan ujian sertifikasi kompetensi dari Balai Pelatihan Vokasi Lombok Timur.
Selain kelas barista dan TIK, kata Ney, UPTD BLK Manggarai Barat juga membuka empat kelas lain, yakni Boga, FB Service, Tata Rias dan Kecantikan, dan Tata Busana atau menjahit. Masing-masing kelas terdiri dari 16 orang peserta.
Baca juga: Petrus Sinun Manuk Maju di Pilkada Lembata 2024
Menurutnya, program pelatihan melalui BLK merupakan salah satu solusi tepat untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan, khususnya dalam menyiapkan tenaga kerja dengan kompetensi yang sesuai dengan pasar kerja, khususnya di sektor pariwisata.
Ia pun berharap melalui pelatihan tersebut bisa mempercepat kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal dalam mendukung sektor pariwisata di Labuan Bajo.
"Ini pendekatan yang sangat baik untuk Labuan Bajo karena kalau bicara terkait kesenjangan kebutuhan SDM dengan standar di pariwisata, pemagangan ini salah satu cara untuk mengurangi persoalan tersebut," pungkasnya.
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News