Berita Lembata
BLK Karitas Peduli Lembata Kursus Gratis Anak Petani, Nelayan,Ojek dan Buruh asal Desa Pada
Kehadiran Balai Latihan Kerja Karitas Peduli di Desa Pada Kecamatan Nubatukan Kabupaten Lembata memberikan manfaat langsung kepada warga setempat.
Penulis: Ricko Wawo | Editor: Egy Moa
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Ricko Wawo.
TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Balai Latihan Kerja (BLK) Karitas Peduli Lembata membuka program khusus bagi anak para petani, nelayan, tukang ojek dan buruh pelabuhan asal Desa Pada, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata. Dua program pelatihan diberikan gratis tersebut adalah kursus menjahit dan kursus komputer.
Direktur BLK Karitas Peduli Lembata, Suster Margaretha Ada, SSpS, mengatakan kursus gratis ini merupakan bagian dari bantuan program pelatihan jalur gratis atau khusus BLK yang dikelola oleh Yayasan Gunthild Karitas Peduli Susteran SSpS khusus untuk warga Desa Pada.
"Didahulukan peserta dari keluarga petani, nelayan, buruh pelabuhan, ojek, janda atau duda," ungkap Suster Margaretha, Sabtu, 24 Februari 2024.
Selama ini, kata Suster Margaretha, BLK Karitas Peduli Lembata selalu membuka program untuk anak-anak Lembata yang dibiayai oleh APBN dan APBD.
Baca juga: Laksanakan Amanat Kakanwil, Lapas Lembata Gandeng Rumah Les Body Language Senam Pagi
Program gratis untuk warga Desa Pada kali ini, katanya, merupakan kebijakan Yayasan Gunthild para suster SSpS untuk anak anak dari keluarga petani, nelayan, tukang ojek dan buruh pelabuhan. Programnya
"Program pelatihan teknik mengoperasikan mesin jahit dasar dan jalur komputer basic office 50 jam pelatihan. Materi komputer dan menjahit kami modifikasi dari 6 unit kompetensi program pelatihan kemnaker RI untuk disesuaikan dengan peserta pelatihan," paparnya.
Para suster yang berkarya di desa Pada sudah memetakan permasalahan di tengah masyarakat di mana mereka berkarya. Program gratis itu ada dalam rencana strategis (renstra) tahun 2024.
Suster Margaretha dan para suster lainnya menemukan banyak anak anak petani, nelayan, tukang ojek dan buruh pelabuhan belum punya kompetensi. Mereka juga cenderung minder dan tidak percaya diri di tengah masyarakat.
Baca juga: Caleg Lembata Kesulitan Akses Informasi Perolehan Suara
"Ini hasil dari kunjungan keluarga kami ke rumah-rumah umat," tambahnya.
Rahim BLK Karitas Peduli Lembata sudah melahirkan ratusan lulusan yang sekarang sudah terjun ke dunia kerja. Sejak Agustus tahun 2020 sampai November 2023, tercatat sudah 24 grup peserta dari 4 program pelatihan (paling laris komputer) di BLK tersebut. Totalnya ada 276 peserta dari 16 periode pelatihan.
"Banyak yang sudah kerja dan diterima di dunia kerja," pungkasnya. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
BLK Karitas Peduli Lembata
Diektur BLK Karitas Peduli Lembata
BLK Karitas Peduli di Desa Pada Lembata
TribunFlores.com hari ini
Bawaslu Pastikan PSU di Umauta Sikka Minim Kecurangan |
![]() |
---|
Panwaslucam Wae Ri'i Pastikan PSU di TPS 05 Pinggang Desa Wae Ri'i Sesuai Prosedur |
![]() |
---|
Pencoblosan Ulang Suara di TPS 16 Labuan Bajo Sepi Pemilih |
![]() |
---|
Demi Ikut PSU, Pelajar SMA di Sikka Ijin Tinggalkan Sekolah |
![]() |
---|
Jadwal Kapal Ferry di NTT Sabtu 23 Februari 2024, KMP Umakalada Kupang-Ende |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.