Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 10 April 2024, Malaikat Bebaskan Rasul-rasul Yesus

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA ROH KUDUS MATALOKO - Gereja Paroki Roh Kudus Mataloko di Ngada, NTT. Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 10 April 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Malaikat Bebaskan Rasul-rasul Yesus.

Dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus, Yesus berkata, “Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; tetapi barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.

Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.

Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Sungguh suatu keajaiban luar biasa, rasul-rasul yang ditangkap dan dipenjarakan ternyata dibebaskan oleh seorang malaikat. Namun, yang lebih menakjubkan lagi adalah apa yang dilakukan oleh rasul-rasul itu.

Setelah dibebaskan, mereka bukannya melarikan diri untuk menyelamatkan nyawa mereka. Mereka malahan masuk ke Bait Allah dan mulai mengajar di situ.

Apa yang dikatakan oleh Yesus dalam Injil Yohanes "siapa yang percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum" sangat jelas dialami rasul-rasul itu.

Mereka yakin sedang melakukan yang benar. Karena keyakinan itu, mereka tidak lari, tidak bersembunyi, tetapi datang ke Bait Allah (kepada terang) "supaya menjadi nyata bahwa perbuatan-perbuatan mereka dilakukan dalam Allah".

Pengalaman para rasul ini meneguhkan kita juga. Dalam mewartakan kebenaran, betapa sering kita berhadapan dengan kenyataan bahwa kita "ditangkap dan dipenjarakan".

Namun, dalam menghadapi situasi seperti itu, kita harus selalu yakin bahwa jika kita percaya, kita tidak akan dihukum.

Ya Allah, begitu besar kasih-Mu akan dunia ini. Namun, betapa sering kami merasa takut dan ragu untuk mewartakan kebenaran-Mu. Kuatkanlah kami dan tambahkanlah selalu iman kami. Amin. (sumber the katolik.com dan adiutami.com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News