Pengajaran Yesus berlanjut pada pedoman praktis mengenai hidup dengan menanggapi tawaran keselamatan dari Bapa, yakni hidup dalam kebenaran. Putera Allah hadir dengan membawa terang sejati, terang yang menuntun
manusia pada jalan keselamatan.
Mereka yang percaya dan mengikuti jalan terang itu mendapat jaminan hidup kekal yang semakin jelas. Mereka yang tidak mau mengikuti itu, berarti dia dengan sendirinya menjauhi jaminan yang
mebawa keselamatan.
Kasih Allah yang begitu besar juga dikaruniakan kepada para rasul. Dalam Kisah Rasul, Sang Pembebas, tidak tinggal diam ketika para rasul-Nya dipenjarakan. Waktu malam Ia mengutus malaikat-Nya untuk membebaskan mereka dari kungkungan penjara. Kata malaikat itu, Pergilah, berdirilah di Bait Allah, dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak (Kisah Rasul 5: 20).
Mereka pun taat. Mereka pergi keluar tanpa kesulitan. Semua telah diatur oleh sang malaikat hingga mereka tiba di Bait Allah dan mengajar orang banyak di sana. Namun akhirnya, mereka ditangkap lagi.
Peristiwa penangkapan para rasul menunjukkan kepada kita bahwa perutusan
mereka tidaklah mudah. Tantangan mereka tidaklah ringan. Namun, kasih mereka kepada Allah dan Yesus yang telah bangkit tidak menyurutkan semangat mereka untuk bersaksi dan mengajar orang banyak dalam nama Yesus orang
Nazaret.
Mereka tidak pernah surut dan putus asa untuk memberitakan firman hidup. Mereka sadar sepenuhnya bahwa hari-hari hidup mereka adalah hari-hari perutusan sebagai rasul-rasul Yesus.
Itulah sebabnya, mereka tidak pernah berhenti, walau dilarang, mereka mengajar agar orang percaya kepada Yesus.
Allah begitu mengasihi manusia. Manusia hidup dalam dosa dan karenanya tidak
bisa menyelamatkan diri sendiri.
Itulah sebabnya, Allah mengutus Anak-Nya untuk menyelamatkan mereka dari segala dosa (Mat 1:21). Allah juga
menganugerahkan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh 3:16).
Contemplasi:
Yesus meminta supaya kita percaya kepadaNya. Kita percaya bahwa Ia adalah Utusan Bapa untuk menyelamatkan dunia. Dialah terang sejati yang sedang datang ke dunia. TerangNya membantu kita untuk melihat kasih Allah yang
berlimpah bagi manusia.
Yesus juga menghendaki agar kita bertobat dari hidup lama menjadi baru. Hidup dalam terang berarti membenci seluruh hidup dalam dosa. Hidup dalam dosa berarti hidup di dalam kegelapan dan ini tentu
berlawanan dengan Terang. Sekarang pilihlah dihadapan Tuhan mau hidup
dalam terang atau gelap?
Setiap orang yang menerima Yesus, percaya kepada-Nya, ia telah menerima kasih Allah yang begitu besar. Karena itu, jika Anda dan saya telah menerima Yesus, dengan memberi diri dibaptis dan percaya kepada-Nya, sejatinya kita telah menerima kasih Allah yang begitu besar.
Pengalaman akan kasih Allah inilah yang menggerakkan kita untuk bersaksi akan kasih-Nya dan akan Yesus, Putra-Nya. Jangan berhenti berbuat baik. Jangan berhenti mengasihi sesamamu.
Ketika anda mengasihi janganlah menggunakan perhitungan tertentu.
Doa:
Tuhan, bantulah kami hari ini untuk mampu mengasihi sesama tanpa membuat
perhitungan apapun. Amin
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Rabu Pekan II Paskah. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News