Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Rabu 10 April 2024, Terang Telah Datang

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Br. Pio Hayon, SVD.Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 10 April 2024.Tema renungan harian katolik yaitu Terang Telah Datang.

Oleh: Br. Pio Hayon, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 10 April 2024.

Tema renungan harian katolik yaitu Terang Telah Datang.

Renungan Harian Katolik disusun oleh Br. Pio Hayon, SVD.

Rabu 10 April 2024 merupakan Hari Rabu Pekan II Paskah, Santo Vinsensius dari Lerins, Imam Biarawan, Yehezkiel, Nabi, dengan Warna Liturgi Putih.

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Rabu 10 April 2024 adalah sebagai berikut:

Baca juga: Injil Katolik Hari Ini Rabu 10 April 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan

 

Bacaan Pertama Kis 5:17-26

Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah, dan mereka mengajar orang banyak.

Imam Besar Yahudi dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki di Yerusalem mulai bertindak terhadap jemaat, sebab mereka sangat iri hati.

Mereka menangkap rasul-rasul, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota.

Tetapi waktu malam, seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar.

Kata malaikat itu, “Pergilah, berdirilah di Bait Allah, dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak.”

Mereka menaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai mengajar di situ.

Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya menyuruh Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara.

Tetapi ketika para petugas datang ke penjara, mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di situ. Lalu mereka kembali dan memberitahukan, “Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapinya, dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu.

Tetapi setelah kami membukanya, tidak seorang pun yang kami temukan di dalamnya.” Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu.

Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar, “Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah, dan mereka mengajar orang banyak.”

Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah; lalu mengambil rasul-rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut kalau-kalau orang banyak melempari mereka dengan batu.

Mazmur Tanggapan Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9

Ref. Aku hendak memuji nama-Mu, ya Tuhan selama-lamanya.

Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.

Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya.

Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.

Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.

Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.

Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya.

Bait Pengantar Injil Yoh 3:16

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.

Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

Bacaan Injil Yoh 3:16-21

Allah mengutus Anak-Nya untuk menyelamatkan dunia.

Dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus, Yesus berkata, “Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; tetapi barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.

Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.

Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Terang adalah bagian dari hidup manusia dan yang membantu manusia dalam seluruh perjalanan kehidupannya. Dengan terang itulah sebagai sumber cahaya bagi manusia untuk beraktivitas. Seperti ada api yang menerangi malam agar bisa beraktivitas. Apalagi di jaman yang serba canggih seperti sekarang ini ada banyak bentuk-bentuk penerang yang dipakai manusia untuk beraktivitas. Dan dari hasil itulah manusia mampu beraktivitas untuk menghasilkan atau memproduksi hal lain demi memenuhi kebutuhan manusia.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini kita sudah kembali kepada hari ketiga masa bisa pekan paskah kedua. Bacaan-bacaan yang disuguhkan kepada kita menggambarkan tentang kehidupan para rasul yang dengan gagah berani memberi kesaksian tentang Yesus yang bangkit walaupun mereka dipenjara. Dikisahkan bahwa para rasul itu setelah mengajarkan tentang Yesus itu, mereka dipenjarakan karena dianggap membuat masalah di dalam masyarakat dengan ajaran mereka. Namun ketika mereka di dalam penjara, datanglah malaikat Tuhan menolong mereka dengan membuka rantai pengikat dan membebaskan mereka dan menyuruh mereka untuk memberitakan Firman Tuhan di Bait Suci. Para penjaga penjara sama sekali tidak tahu akan hal itu. Dan ketika waktunya mereka akan dihadapkan ke mahkamah pengadilan, para rasul tidak ditemukan di dalam penjara bahkan ada yang melaporkan bahwa para rasul itu kini telah ada di Bait Suci sambil mengajar banyak orang.

Kisah para rasul yang dibebaskan oleh malaikat Tuhan itu secara misterius itu menjadi sebuah bukti bahwa Allah selalu berkarya di dalam hidup kita dan akan selalu membebaskan kita dari semua hambatan kita dalam pewartaan kita bahkan hambatan yang mengancam nyawa kita sendiri ketika kita selalu berada dalam naungan Roh Tuhan sendiri. Dan di sisi lain, kisah percakapan Nikodemus dengan Yesus tentang Anak Tunggal Allah itu semakin menjadi nyata bahwa Allah adalah sumber terang itu telah mengutus Sang Terang itu ke dalam dunia, namun orang-orang yang menerima sang Terang itu menolak Dia karena mereka tidak suka terang. Mereka membenci terang karena mereka biasa hidup dalam dunia gelap, yakni dunia kejahatan. Mengapa mereka membenci terang, karena mereka menjadi takut kalau-kalau kejahatan mereka diketahui dan supaya perbuatan-perbuatan mereka yang jahat itu tidak tampak dan mereka “terlihat” seperti orang yang baik adanya.

Dalam pengajaran Yesus kepada Nikodemus itu, Yesus mau menyatakan kebenaran bahwa “barangsiapa yang melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata bahwa perbuatan-perbuatannya di lakukan di dalam Allah.” Yesus dalam pengajaran ini mau menegaskan kepada Nikodemus dan kepada kita bahwa hanya orang benarlah yang mampu melakukan kebenaran di hadapan Allah dan manusia. Orang yang jahat mungkin juga melakukan kebenaran tetapi semua kebaikan itu hanyalah untuk menutupi mata orang-orang sekitar mereka tetapi bukan di hadapan Allah. Maka apapun yang dilakukan oleh orang benar tetaplah benar tetapi orang jahat akan melakukan kejahatan juga dengan cara menutupinya dengan kebaikan.

Dalam hidup harian kita, ada banyak orang yang melakukan kebaikan termasuk diri kita. Namun yang akan membedakan kebaikan itu antara orang benar dan orang jahat adalah buah dari kebaikan itu. Karena hanya dengan cara itulah kita akan menilai, bahwa buah orang-orang yang benar itu akan baik dan menjadi sumber kehidupan bagi orang lain. Tetapi ketika orang jahat yang melakukan kejahatan maka buahnya tidak dapat dinikmati oleh orang lain bahkan bisa menimbulkan kematian karena selalu saja ada racun di dalamnya.

Itu terjadi pada orang-orang yang hanya demi kekuasaan, kedudukan atau harta melakukan banyak kebaikan tetapi sebenarnya mereka sedang menghancurkan orang lain. Maka marilah kita belajar untuk selalu belajar menjadi orang benar agar apapun yang kita lakukan benar-benar berasal dari Allah dan menunjukkan kasih Allah kepada orang lain dan bukan seperi singa berbulu domba, berbuat baik hanya untuk memangsanya kembali.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: kita telah dimeteraikan dalam Roh Kudus menjadi pengikut Yesus Kristus dalam pembaptisan. Itu berarti kita telah menjadi anak-anak terang. Kedua, namun kebanyakan dari kita masih dipenuhi dengan kuasa si jahat sehingga Roh Kudus tidak berkarya dalam diri kita.

Ketiga, maka terang kita semakin pudar dan tak mampu menerangi hidup kita dan orang lain sekitar kita. Maka kita perlu selalu kembali kepada sumber terang itu agar kita tetap mampu mendapatkan terang itu bagi hidup kita dan orang lain di sekitar kita.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News