"Semakin banyak responden itu tentu, kan membaca begitu. Rata-rata terkecil 440 responden, kelasnya kepala daerah itu tidak sampai 1.200," ujar dia.
Menurut Cen Abubakar, metodologi ilmiah yang digunakan itu merupakan cara yang digunakan lembaga konsultan untuk membaca hasil survei.
Cen Abubakar menegaskan PDI Perjuangan tidak akan membebani biaya survei hanya ke tiap bakal calon kepala daerah. PDI Perjuangan tengah menyiapkan skema pembiayaan bersama dengan pola gotong royong.
Baca juga: PDIP Dorong 4 Kader di Pilgub NTT 2024, Juandi dan Binsasi Pilih Berpisah
"Kami tidak mewajibkan mereka survei dari perorangan untuk tanggung biaya, tidak. Kami akan mencari sistem. Kan kami terkenal dengan gotong royong. Tapi kader murni yang sedang petahana tanpa bisik, dia politisi dia harus baca bahwa dia harus menyiapkan survei," kata Cen Abubakar.
Dia menegaskan, selama ini memang PDI Perjuangan tidak pernah meminta itu kepada para bakal calon kepala daerah untuk membiayai sendiri survei.
Cen Abubakar meminta semua bakal calon kepala agar mempercayai PDI Perjuangan. Dia mengklaim PDI Perjuangan tidak sedang mempersiapkan orang tertentu. Dia menjamin semua tahapan berlangsung terbuka dengan keputusan di DPP PDI Perjuangan.
"Kami bertanggungjawab untuk proses ini, " tegasnya. *
sumber: pos-kupang.com