Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Kepolisian Resor (Polres) Manggarai Barat mengamankan 9 orang siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di Labuan Bajo, yang melakukan aksi konvoi geber-geber motor di Jalan Trans Flores usai ujian akhir sekolah.
Saat melakukan aksinya, para siswa itu terlihat masih mengenakan seragam sekolah yang sudah dicoret. Warga yang resah melihat aksi itu melaporkan ke petugas kepolisian yang sedang melakukan patroli.
Kapolres Mabar, AKBP Ari Satmoko, dalam keterangan yang diterima, Selasa 23 April 2024 mengatakan, sembilan siswa tersebut diamankan dalam operasi cipta kondisi untuk mencegah aksi konvoi dan mengantisipasi tawuran yang marak terjadi pasca ujian akhir sekolah.
"Konvoi kendaraan yang dilakukan para siswa ini cukup menggangu kelancaran arus lalu lintas hingga membuat resah warga sekitar. Mereka juga tidak menggunakan helm atau pelindung kepala, jadi terpaksa kami amankan," kata Kapolres Ari.
Baca juga: Petugas Vaksinator Kejar dan Kebut Vaksin HPR di Palue Sikka Hingga Larut Malam
Ia mengatakan, dalam operasi itu anggotanya mengamankan sepeda motor termasuk para siswa dari salah satu sekolah menengah kejuruan. Motor yang dikendarai tidak dilengkapi dengan surat-surat, dan juga menggunakan knalpot brong.
"Ada sembilan sepeda motor dan sembilan orang siswa yang mengendarainya saat konvoi tersebut dikenai tilang lantaran kondisi sepeda motor tidak sesuai spesifikasi teknis yakni menggunakan knalpot brong. Apalagi banyak dari mereka yang tidak membawa kelengkapan surat-surat kendaraan," ungkap Mantan Kapolres Alor itu.
Usai diamankan, sembilan siswa itu dibawa ke Mapolsek Komodo Polres Manggarai Barat untuk didata dan dilakukan pembinaan. Pihak kepolisian juga telah memanggil orang tua mereka.
"Para orang tua siswa sudah kita panggil untuk menjemput anaknya dan membuat surat pernyataan. Untuk kendaraan yang tidak memiliki surat kita tahan," jelasnya.
Baca juga: Orias Moedak dan Sebas Salang Muncul di Baliho di Labuan Bajo, Tagar Jangan Mencuri
Ia menyebut, sebelumnya pihaknya telah mengimbau setiap sekolah di wilayah Manggarai Barat agar siswanya tidak menggelar konvoi setelah mengikuti ujian akhir sekolah, namun tidak diindahkan.
"Kami sudah memberikan imbauan untuk tidak melakukan konvoi atau membuat kerumunan yang mengganggu ketertiban umum. Termasuk sekolah dari sembilan orang siswa ini juga sudah kita datangi dan berikan imbauan," ungkapnya.
Ari pun meminta seluruh siswa di wilayah itu agar merayakan kegembiraan pasca ujian dengan melakukan kegiatan yang positif, ketimbang konvoi kendaraan bermotor.
"Rayakan dengan kegiatan positif, bukan malah turun ke jalan untuk konvoi ataupun ugal-ugalan di jalan raya yang dapat membahayakan diri sendiri terlebih orang lain," pungkasnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News