Berita Ende

Sembilan Warga Ende Tewas Tertimbun Longsor Dalam Kurun Waktu Dua Bulan Terakhir

Penulis: Albert Aquinaldo
Editor: Ricko Wawo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JENASAH - Empat peti jenazah korban tewas akibat longsor di Kelurahan Rewarangga Selatan Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur tewas tertimbun longsor Jumat, 7 Juni 2024 sekitar pukul 06.00 saat disemayamkan di rumah salah satu keluarga di Woloweku.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Longsor serta robohnya tembok penyokong bangunan yang terjadi dalam kurun waktu dua bulan terakhir di wilayah Kabupaten Ende menyebabkan sembilan warga tewas.

Peristiwa-peristiwa itu terjadi rata-rata akibat hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Ende dengan durasi waktu cukup lama yakni sehari penuh hingga dua hari berturut-turut.

"Dua bulan terakhir ini kita sudah ada sembilan orang korban termasuk dengan empat korban longsor di Kelurahan Rewarangga Selatan tadi pagi," ungkap Sekertaris BPBD Kabupaten Ende, Yulius Emanuel Riwu kepada TribunFlores.com, Jumat, 7 Juni 2024.

Berikut data yang berhasil dihimpun TribunFlores.com terkait sembilan korban tewas akibat longsor dan robohnya tembok penyokong di Kabupaten Ende.

Baca juga: Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Ende Dimakamkan Besok di Pekuburan Katolik Mautapaga

 

 

1. Robohnya Tembok Penyokong Bangunan di Kelurahan Mautapaga

Dua kakak beradik meninggal dunia akibat tertimpa tembok penyokong bangunan yang roboh, Sabtu, 4 Mei 2024 sekira pukul 20.00 Wita di Jalan Gatot Subroto tepatnya di lorong Alien depan SMA Negeri 1 Ende, RT.033/RW.017, Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende.

Kedua korban, Mariana Natalia Jole (17) merupakan anak kost yang baru tinggal selama kurang 3 bulan di kost milik Marianus Sala sedangkan Maria Anita Dete (19) merupakan saudara kandung Mariana Natalia Sole yang datang menjenguk saudaranya dan berencana menginap.

2. Longsor di Desa Wolotopo Timur

Dua warga RT.002/RW.002, Dusun Wawosumba, Desa Wolotopo Timur, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende tertimpa longsor saat terjadi hujan lebat yang mengguyur beberapa wilayah di Kabupaten Ende termasuk di Desa Wolotopo Timur, Sabtu, 4 Mei 2024 sekira pukul 21.15 Wita.

Kedua korban Agnes Fian Wara (29) dan Anastasya Nete (50) merupakan istri dan anak Paulinus Rofinus Fole, Ketua BPD Wolotopo Timur. Dalam peristiwa itu, Agnes Wara tewas tertimbun longsor sedangkan sang ibu, Anastasya Nete, selamat dari longsor.

3. Turap Penahan Kapela Lokoboko Roboh

Patrianus Padi dan Philipus, dua warga Kelurahan Lokoboko, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende tewas tertimbun material batu dan tanah dari tembok penyokong Kapela Santo Petrus Lokoboko yang roboh, Rabu, 22 Mei 2024 sekira pukul 16.00 Wita.

Halaman
12