Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Selasa 11 Juni 2024, Pergilah dan Beritakanlah

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Br. Pio Hayon, SVD.Mari simak Renungan Harian Katolik Selasa 11 Juni 2024.Tema Renungan Harian Katolik yaitu Pergilah dan Britakanlah.

Oleh: Bruder Pio Hayon, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Selasa 11 Juni 2024.

Tema Renungan Harian Katolik yaitu Pergilah dan Beritakanlah.

Renungan harian katolik disusun oleh Bruder Pio Hayon, SVD.

Renungan harian katolik ada di bagian akhir artikel ini.

Selasa 11 Juni 2024 merupakan Hari Selasa Biasa X, Peringatan Wajib Santo Barnabas, Rasul, dengan Warna Liturgi Merah.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Selasa 11 Juni 2024 Hari Biasa

 

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Selasa 11 Juni 2024 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Kis. 11:21b-26;13:1-3

Pada perkembangan awal umat beriman, di Antiokhia sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan. Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem.

Lalu jemaat itu mengutus Barnabas ke Antiokhia. Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan.

Karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman, sejumlah orang dibawa kepada Tuhan. Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus. Setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia.

Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhia murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.

Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, Lukius orang Kirene, Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus.

Pada suatu hari, ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus, “Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.” Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 98:2-3ab,3c-4,5-6

Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.

Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!

Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!

Bait Pengantar Injil Mat 28:19-20

Ref. Alleluya, alleluya.

Pergilah, ajarlah segala bangsa, sabda Tuhan. Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.

Bacaan Injil Mat 10:7-13

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang-orang sakit, bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta, usirlah setan-setan! Kamu telah menerima dengan cuma-cuma; karena itu berilah dengan cuma-cuma pula!

Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.

Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak, dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat. Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya; jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai sejahtera untuk kita semua. Ungkapan pergi dan beritakan adalah sebuah perintah sekaligus sebagai tugas yang harus dikerjakan oleh orang yang mendapat tugas ini. Perintah untuk pergi itu harus dilanjutkan dengan satu tugas yang harus dikerjakan agar perintah itu mendapatkan maknanya dalam tugas yang harus dikerjakan itu. Maka sebuah perintah akan berjalan baik terlihat dari tugas yang diembannya itu, apakah dapat dikerjakan atau tidak. Dua unsur ini harus menjadi satu kesatuan.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini gereja secara khusus memperingati Santo Barnabas, Rasul. Riwayat hidup Barnabas dapat ditemukan di dalam Kisah Rasul bab 4, 9, 11, 13 dan 15. Ia berasal dari Siprus, keturunan bangsa Yahudi dari suku Lewi. Ia bersedia menerima nama baru “Barnabas” (Putera Penghiburan) yang diberikan para rasul sebagai pengganti nama aslinya, Yosuf. Ia dikenal luas karena hubungannya dengan Paulus. Barnabaslah yang menghantar Paulus kepada para Rasul untuk menceritakan peristiwa penampakan Tuhan pada Paulus di tengah perjalanannya ke Damsyik untuk menangkap orang-orang Kristen disana. Barnabas dikenal sebagai orang jujur yang menjual ladangnya dan uang hasil penjualannya diletakkan di depan kaki rasul-rasul (Kisah Para Rasul 4:37).

Barnabas pertama kali berjumpa dengan Paulus ketika Paulus berkunjung ke Yerusalem dan Barnabaslah yang kemudian memperkenalkan Paulus kepada para rasul (Kisah Para Rasul 9:27). Barnabaslah yang meyakinkan pengikut Yesus, jika Paulus yang saat itu dikenal sebagai Saulus yang terkenal penganiaya pengikut Yesus, sekarang sudah menjadi bagian dari murid-murid Yesus sejak Paulus melihat Tuhan dan mengajar di Damsyik dalam nama Yesus (Kisah Para Rasul 9:27). Bersama dengan Paulus, Barnabas diutus oleh jemaat di Antiokhia untuk memberitakan Injil kepada orang-orang bukan Yahudi. Kemudian Yohanes yang disebut Markus ikut bergabung bersama mereka untuk memberitakan Injil ke Siprus. Buah dari pekabaran Injil di Siprus adalah bertobatnya Gubernur pulau itu yakni Sergius Paulus. Bernabas terus mengikut Paulus melanjutkan perjalanan demi mengabarkan Injil ke Pisidia, Ikonium, Listra dan Derbe hingga kembali ke Antiokhia.

Ketika ia berada di Listra, banyak orang menganggapnya sebagai Zeus. Barnabas kemudian menemui ajalnya setelah dirajam oleh orang-orang Yahudi di Salamis. Karena karya dan jasanya, Barnabas dimasukkan dalam bilangan para pendiri Gereja dan dianggap sebagai seorang Rasul. Mungkin Barnabaslah yang menulis surat kepada umat di Ibrani yang terdapat di dalam Kitab Suci Perjanjian Baru. Suatu karya pemalsuan oleh seorang Kristen yang murtad menjadi Islam pada abad ke-14 disebut Injil Barnabas, walaupun pasti bukan karya Barnabas. Dan semua kisah dan riwayat hidupnya tetap membawa kita pada permenungan bahwa tugas pewartaan itu menjadi tugas kita semua yang dibaptis. Dan tugas itu telah kita terima dari Yesus seperti dalam injil yang kita dengar dan renungkan pada hari ini. Yesus bersabda: “Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Allah sudah dekat.” Ungkapan Yesus sekaligus perintah yang disampaikan Yesus kepada para muridNya ini tak sekedar sebuah perintah tetapi ada satu tugas besar yaitu, beritakanlah. Satu tugas pewartaan tentang kebenaran Kerajaan Allah itu.

Dan tugas-tugas itu dirincikan oleh Yesus dalam pengajaranNya kepada para muridNya. Dalam rincian tugas itu, Yesus menyinggung soal satu hal khusus yaitu : “Kamu telah menerima dengan cuma-cuma ; karena itu berilah dengan cuma-cuma pula!” Yesus sebenarnya mau mengajarkan para muridNya untuk tetap memperhatikan hal ini yaitu tentang berkat dan kasih karunia yang diperoleh dari Tuhan itu tidak disalahgunakan apalagi dipakai untuk untuk mencari ketenaran atau juga bisa terjadi dan itu terjadi sekarang di jaman kita adalah orang menggunakan itu semua sebagai cara mendapatkan tambahan penghasilan atau uang dan bukan sebagai sarana pewartaan. Kita masih saja jatuh dalam egosisme diri kita sehingga kita masih saja ingin memenuhi kebutuhan ego kita dan lupa akan tugas kita yang sesungguhnya. Maka marilah kita belajar untuk tetap setia pada tugas yang dipercayakan Tuhan kepada kita sebagai pewarta kasih Allah.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: semua kita dipanggil untuk menjadi pewarta kabar sukacita Allah. Kedua, perintah sekaligus tugas yang kita terima itu selalu diimbangi dengan kasih karunia yang kita terima dari Allah untuk kita secara cuma-cuma maka ketiga, kita pun harus memberikannya juga dengan cuma-cuma tanpa mulai pikir saya dapat apa supaya kita tidak jatuh dalam godaan memperkaya diri dengan kasih karunia yang kita terima dari Tuhan.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News