Membalas kejahatan dengan kejahatan tidak akan pernah menyelesaikan persoalan malah memperkeruh masalah. Api disulut dengan api akan membuat api menjadi semakin besar. Demikian pula api kejahatan
dibalas dengan api kejahatan akan menjadikan masalah semakin parah.
Balas dendam adalah salah satu racun mematikan, bahkan menjadi motif
tertinggi tindak kejahatan. Sakit rasanya bila orang disakiti atau
dikhianati. Hati belum puas, orang menghendaki yang menyakiti
menderita, dan menderita sepanjang hidupnya.
Orang tidak ikhlas ia mati, tapi juga tidak menerima ia hidup bahagia. Bila mata ganti mata,
bukankah semua orang di dunia ini akan buta? Yesus mengajarkan untuk
tidak membalas dendam. Kejahatan apa pun tetap jahat, tetapi pelaku
tidak pernah sepenuhnya jahat. Balas dendam hanya akan melipatgandakan kejahatan. Yesus diperlakukan dengan sangat kejam, namun Ia tidak membalas bahlan di atas kayu salib, Ia masih mendoakan mereka yang berbuat jahat kepadaNya. Ia tetap mencintai. Dan kasih memang mampu mengobati luka hati dan memperbaiki perilaku orang yang sudah melukai.
Missio:
Hari ini kita berusaha untuk menahan emosi jika ada orang menyakiti hati
kita. Jangan balas dendam, nanti hati kita tambah sakit.
Doa:
Ya Tuhan mampukanlah aku memiliki hati seperti hatiMu. Hati yang tidak
mudah diperbudak oleh hawa nafsuku untuk membalas kelakuan orang
lain yang menyakitiku. Jauhkan aku dari sikap membalas dendam...
Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Senin. Salam doa dan berkatku
untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh
Kudus...Amin
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News