"Kehadiran kita pada kegiatan hari ini dengan maksud untuk lebih mempertegas komitmen kita dalam melakukan penanganan dan pencegahan stunting. Kesehatan ibu hamil dan bayi harus mendapat perhatian serius kita sehingga bayi lahir tidak stunting," tambah Pj Bupati Ende.
Dengan mempertimbangkan kondisi meningkatnya angka prevalensi stunting di Kabupaten Ende, kata Agustinus G Ngasu, memerlukan komitmen tinggi dan kerja keras dari semua pihak untuk bergerak bersama melakukan terobosan untuk mempercepat pencapaian target penurunan stunting.
Pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting di posyandu pada bulan Juni 2024 ini membuktikan keseriusan Pemerintah Kabupaten Ende dalam mencegah dan menangani masalah stunting.
Dia juga mengatakan, posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa menjadi pusat layanan dasar terutama dalam pemantauan tumbuh kembang bayi, balita dan pemeriksaan ibu hamil mempunyai posisi sangat penting dan strategis terutama di pedesaan yang dapat difasilitasi oleh Desa melalui SDM Desa maupun anggaran desa .
“Aktifkan posyandu, mengingat posyandu merupakan tempat bertemunya petugas kesehatan dan masyarakat, dimana pelayanan di posyandu tidak hanya sebatas memeriksakan kesehatan saja tetapi juga dilaksanakan berbagai pelayanan konseling untuk masyarakat. Pastikan setiap ibu hamil terdata dengan baik dan dikawal sejak dari awal kehamilan hingga melahirkan di fasilitas kesehatan. Kita pastikan ibu selamat, bayi selamat dan tidak stunting," tandas Agustinus G Ngasu.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News