Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Semua yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata, “Menjadi apakah anak ini nanti?”
Sebab tangan Tuhan menyertai dia. Anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Ia kemudian tinggal di padang gurun sampai tiba harinya ia harus menampakkan diri kepada Israel.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Bagi Zakharia dan Elisabet, kelahiran Yohanes Pembaptis adalah mukjizat. la adalah anugerah terindah dari Allah kepada pasangan suami-istri yang sudah lanjut usia itu. Hari ini kita merayakan kelahiran Yohanes Pembaptis. Kita merayakan ketekunan iman Zakharia dan Elisabet, yang meskipun diwarnai kesukaran dan jatuh-bangun, akhirnya berpegang pada nubuat malaikat. Dari peristiwa kelahiran Yohanes Pembaptis, kita mengakui bahwa kehadiran seorang anak adalah anugerah Tuhan; buah iman dan perjuangan orangtuanya. Karena itulah peran orangtua sangat penting dalam hidup seorang anak. Bukan saja ketika proses kehamilan dan kelahiran, melainkan juga dalam perjalanan hidup selanjutnya. Tidak semua orangtua dianugerahi anak, meskipun sudah berjuang dan terus berharap.
Kita diundang untuk memberikan dukungan doa dan moral bagi mereka. Meyakinkan mereka bahwa meskipun belum dikaruniai anak, sebagaimana kesaksian Yohanes Pembaptis, kesaksian hidup mereka sebagai suami-istri sangat berharga di tengah generasi yang semakin sulit untuk menghargai komitmen hidup perkawinan. Bagi pasangan suami-istri yang tertimpa musibah sehingga mengalami keguguran, kita pun perlu hadir dan senantiasa mengulurkan tangan, menolong mereka untuk bangkit dan meneruskan hidup.
Ya Tuhan, mampukanlah kami untuk semakin mencintai kehidupan dalam segala bentuknya. Amin.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News