"Bidan menjadi gardan terdepan dan ujung tombak pelayanan keluarga sejak siklus kesehatan kehamilan sampai lansia," tambahnya.
Dengan peran yang sangat vital itu, sinergitas antara penyuluh kesehatan dan bidan selama ini berperan besar dalam menciptakan kesehatan keluarga.
"Selama ini sinergitas antara penyuluh sebagai edukator yang memberikan edukasi sedangkan bidan berperan sebagai eksekutor yang mengeksekusi. Karena Keluarga yang berkualitas akan melahirkan generasi yang berkualitas menuju Indonesia Emas," tambahnya.
Sementara Bupati Ngada Andreas Paru dalam kesempatan itu menyampaikan, momen hari tahun ini bukan hanya perayaan semata.
Baca juga: Siswi SMAN 1 Maumere Wakili Indonesia Suarakan Isu Perubahan Iklim dalam Side Event PBB di New Yor
Akan tetapi kata Bupati Andreas, momen ini sebagai langkah refleksi sejauh mana tugas-tugas negara telah dijalankan dengan baik
"Ini bukan sekedar syukuran, tapi bagamana kita merefleksikan kembali tugas-tugas apa yang telah kita berikan berkaitan dengan tugas-tugas negara yang telah diberikan kepada kita," katanya.
Mewujudkan keluarga yang berkualitas itu tidak mudah. Menuju manusia yang unggul dan berkualitas itu berawal dari seribu hari pertama seorang ibu memastikan bayinya sehat.
Selain itu ada unsur terkait yang bersinergi dengan perannya, seperti Ibu itu sendiri Para kader, penyuluh, Bidan, para kepala Desa.
Baca juga: Rutan Bajawa Go to Sumba Island With Volly Ball Team