Berita Sikka

Kasih Senyap Frans Josef Luttig untuk Orang Kecil, Pater Goris Nulle SVD: Dia Misonaris Awam

Penulis: Cristin Adal
Editor: Cristin Adal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SOSOK- Frans Josef Luttig (81), pria asal Jerman ini membantu anak-anak putus sekolah dan membangun beberapa perpustakaan di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, NTT. Dia menghembuskan napas terakhirnya pada Minggu, 30 Juni 2024 di Kewapante.

Ayustus Jogong Nong Sumar (31), satu dari anak yang dibantu Frans dan keluarganya hingga menyelesaikan pendidikan di salah satu SMK di Kota Maumere. 

Sumar mengenal Frans saat usia belia dan putus sekolah saat masih SD. Ia ingat betul pada Minggu sore mengunjungi Perpustakaan Berbudi Kewapante untuk membaca buku dan bertemu istri Frans di sana.

"Saya sore-sore datang baca buku di perpustakaan ini hari Minggu, saya tidak tahu dan tiba-tiba istri dari almarhum ini datang dan gendong saya. Dia tanya saya sekolah di mana dan beliau bilan kalau ia sedang mencari orang yang tidak sekolah,"ujar Sumar.

Sumar mengisahkan saat itu ia belum lancar membaca. Ia menyadari pentingnya membaca buku dan memutuskan untuk setiap hari mengunjungi perpustakaan yang didirikan Frans itu. Ia kembali bertemu istri Frans di perpustakaan.

"Saya saat itu baca buku juga masih mengeja toh, saya memutuskan untuk datang setiap hari baca buku di perpustakaan. Kemudian saya bertemu ibu Nety dan tanya tentang kehidupan saya. Saya ceritakan semua dan beliau balik tanya, apakah saya benar-benar mau sekolah dan saya bilang saya mau. Kemudian Bapa dan Frans dan istrinya bantu saya dari saat itu hingga saya selesai SMA,"lanjut dia.

Hingga kini Sumar menjadi penjaga Perpustakaan Berbudi Kewapante. Dia mengakui upah sebagai penjaga perpustakaan itu mencukupi hidupnya dan bisa membeli sebuah mesin jahit untuk kursus menjahit.

"Saya jaga perpustakaan ini. Dan dari gaji yang saya kumpulkan selama kerja di sini itu sudah saya pakai untuk beli mesin jahit karena saya ikut kursus menjahit juga. Saja jaga dari jam 7 sampai jam 10 pagi. Kemudian saya ke Maumere untuk ikut kursus. Semua ini berkat dorongan bapa Frans dan ibu Nety,"tutupnya.

Biografi Frans Josef Luttig 

Diketahui Frans Josef Luttig lahir di Jerman 16 November 1943. Ia anak pertama dari dua bersaudara.

Frans Luttig  menyelesaikan pendidikan di Jerman, dan mulai berkiprah di Firma Helmut sebagai accounting. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang suplai makanan untuk hewan.

Ia menikahi Nety, wanita asal Sikk, NTT.  Di hari tuanya ia kembali ke Indonesia bersama keluarganya.  Di hari tuanya ia dan istri membantu sesama, terutama membantu sekolah anak - anak putus sekolah karena tak mampu.

Melalaui organisasi "KASIH " Frans membantu biaya pendidikan kurang lebih 250 sampai 300 anak .

Frans Luttig juga membangun 5 perpustakaan di Kewapante, Nelle, Habi, Ili - Kokowahor, Wololuma - Desa Mekendetung.

Frans dan keluarganya juga memiliki sebuah resort di pinggir pantai bernama Budi Sun Resort.

Terletak 16 kilometer arah timur Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Flores, NTT. Budi Sun Resort salah satu resort terbaik di Kota Maumere.

 

Berita TribunFlores.com lainnya di Google News