Injil Katolik

Injil Katolik Minggu 7 Juli 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MISA - Mari simak Injil Katolik Minggu 7 Juli 2024.Injil Katolik lengkap mazmur tanggapan dan Renungan Harian Katolik.

Maka Yesus tidak mengadakan satu mujizat pun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka. Yesus merasa heran atas ketidakpercayaan mereka. Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa sambil mengajar.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Minggu 7 Juli 2024. Dalam Bacaan Injil Markus 6:1-6 hari ini mengisahkan tentang, Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri.

Diutus kepada bangsa pemberontak
Tugas Yehezkiel berat sekali. Ia harus memberitakan firman penghukuman pada bangsanya sendiri. Mirip dengan tugas yang Yeremia terima. Kita telah melihat, visi kemuliaan-Nya sudah dinyatakan, lalu firman-Nya disampaikan (ayat 2:1-3:15).

Urapan Roh Allah hadir pada Yehezkiel. LAI (TB, 1974) memakai “kembalilah rohku ke dalam aku”, namun terjemahan lebih tepat “Roh (Tuhan) memasuki aku” (ayat 2).

Tugas Yehezkiel yang berat dipaparkan demikian: Ia akan menghadapi bangsa yang mendurhaka kepada Tuhan (ayat 3). Baik mereka maupun nenek moyang mereka telah berlaku tidak setia kepada Tuhan.

Begitu buruknya sikap mereka di mata Tuhan sehingga dalam perikop ini sapaan mesra “umat-Ku” (\’ami, Ibr.) yang biasa dipakaikan Tuhan kepada Israel tidak digunakan. Mereka disapa dengan memakai istilah bangsa (goy, Ibr., biasa dipakaikan kepada bangsa-bangsa yang tak mengenal Tuhan; 3).

Kedurhakaan mereka diungkapkan lewat satu kata yang berulang dipakai, pemberontak (ayat 3, 5, 6, 7, 8) dan dua kata yang menunjukkan karakter yang tidak mau diajar, yaitu keras kepala dan tegar hati. Sebutan akrab TUHAN (Yahweh) pun hanya digunakan untuk menegaskan asal usul firman yang harus Yehezkiel beritakan (ayat 4).

Yehezkiel akan mengalami masa sulit dan berbahaya seperti orang yang tinggal di tengah semak belukar yang berduri yang dihuni kalajengking yang sangat berbisa (ayat 6). Tidak ada kepastian apakah Israel akan mendengarkan pemberitaan Yehezkiel akan firman Tuhan atau tidak (ayat 5, 7).

Situasi sulit yang dihadapi Yehezkiel tidak beda jauh dengan situasi yang dihadapi kekristenan masa kini. Bangsa kita pun bangsa pemberontak, keras kepala, dan tegar hati, walaupun Tuhan telah menegur dengan berbagai cara: deraan gempa bumi, malapetaka alam maupun buatan manusia, dan keterpurukan ekonomi yang semakin menjadi-jadi, dst.

Sama seperti kepada Yehezkiel, kita diperintahkan untuk tidak takut kepada manusia, sebaliknya taat, tidak memberontak kepada penugasan Tuhan.

Mazmur, Pengharapan di tengah hinaan.
Olokan dan hinaan dapat merupakan ujian berat bagi orang beriman yang menyebabkan iman dan kesetiaan orang kepada Tuhan luntur atau goyah. Namun penghinaan yang dilontarkan orang-orang sombong kepada pemazmur tidak mampu menggoyahkan pengharapannya kepada Tuhan.

Ia tahu tempat pengaduan yang tepat, yang sanggup menyatakan belas kasihan kepadanya. Meneladani pemazmur, Kristen seharusnya tidak dikendalikan oleh situasi atau perlakuan orang yang tidak menyukainya, tetapi belajar tegar dalam menampik segala olokan dan hinaan, sehingga pada akhirnya Kristen akan nyata kebenarannya.

Halaman
1234