Bacaan Liturgi Katolik

Bacaan Liturgi Hari Ini Senin 8 Juli 2024, Peringatan Fakultatif St Adrianus III, Paus

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA ST.PETRUS WATU NDOA -Gereja Stasi St.Petrus Watu Ndoa di Translok Mbay, Kabupaten Nagekeo.Mari simak bacaan liturgi hari ini Senin 8 Juli 2024.Bacaan liturgi hari ini disiapkan untuk Pesta Fakultatif St Adrianus III, Paus.

Ams 3:15 Ia lebih berharga dari pada permata; apapun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya.

Ams 3:16 Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.

Ams 3:17 Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata.

Ams 3:18 Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang padanya akan disebut berbahagia.

Ams 3:19 Dengan hikmat TUHAN telah meletakkan dasar bumi, dengan pengertian ditetapkan-Nya langit,

Ams 3:20 dengan pengetahuan-Nya air samudera raya berpencaran dan awan menitikkan embun.

Santu dan Santa

Santo Adrianus III, Paus

Adrianus lahir dari sebuah keluarga berkebangsaan Romawi. Kisah masa mudanya tidak diketahui pasti. Ia menjadi Paus pada tanggal 17 Mei 884 dan memimpin Gereja sampai tahun berikutnya 885. Masa kePausannya yang begitu singkat diliputi berbagai kesulitan dan masalah karena merajalelanya perampokan dan kelaparan di seluruh kota Roma. Selain harus berusaha keras untuk menindas aksi-aksi kejahatan, ia juga berusaha keras meringankan beban penderitaan umat Roma akibat kelaparan hebat itu.

Pada tahun 885, ia diundang oleh seorang Kaisar Romawi Suci, Charles III (881-887), untuk menghadiri perjamuan bersama di Worms, Jerman Barat. Pada kesempatan perjamuan itu dibicarakan juga soal pergantian tahkta kekaisaran dan meningkatkan bahaya serangan suku bangsa Saracen dari Timur. Dalam perjalanan ke Worms itu, ia meninggal dunia di Modena, Italia Utara. Jenazahnya dikebumikan di gereja Santo Silvester Nonantola, dekat Modena.

Santo Prokopius, Martir

Penduduk asli Yerusalem ini menjadi lektor dan pengusir roh-roh jahat. Ia amat sederhana dan rendah hati, sehingga penduduk di sekitarnya sangat menghormati dia. Pada awal masa penganiayaan umat Kristen oleh Kaisar Diokletianus, ia dipaksa memuja berhala oleh kaisar. Tetapi Prokopius menjawab: "Tidaklah baik mengabdi kepada beberapa tuan. Aku hanya mengenal satu Kepala, satu Raja, yakni Kristus". Karena ketegasannya ini, ia dipenggal. (sumber iman katolik.com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News