Maka kata Yesus kepada murid-murid-Nya, “Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya.
Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Meditatio:
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Saya punya acara padat yang menguras tenaga dan pengorbanan. Kemarin hari
Sabtu sore misa mengenang arwah suami istri 10 dan 8 tahun meninggal. Hari
Minggu saya misa di pusat Paroki. Memang fisik terasa capai. Inginnya segera
istirahat, mengingat seharian juga pas penuh kegiatan. Tetapi saya tidak tega.
Hati saya tergerak oleh belas kasihan untuk tetap melayani. Saya mengunjungi
keluarga-keluarga, bertemu dengan orang tua-tua, orang muda dan anak-anak,
termasuk mereka yang sakit didoakan.
Seusai itu semua harus meneruskan perjalanan ke Kementrian Pendidikan Provinsi bersama Kepala Sekolah untuk rekon dana bos. Maklumlah sebagai abdi negara harus mempertanggungjawabkan semua keuangan untuk Lembaga pendidikan kami. Puji Tuhan semua berjalan lancar tanpa banyak rintangan yang dihadapi. Kami pulang dengan hati penuh kelegaan karena tugas dan pelayanan kami bukanlah sebuah kesia-siaan.
Penginjil Matius hari ini mengisahkan aneka pelayanan Tuhan Yesus yang
dilandasi semangat belaskasih kepada banyak orang. Dia menyembuhkan orang
buta, orang bisu yang kerasukan setan, mengajar dalam rumah-rumah ibadah,
mewartakan Injil Kerajaan Allah ke semua kota dan desa, serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
Lebih lanjut Santo Matius mengungkapkan, “Melihat orang banyak itu
tergeraklah hati Yesus oleh belas kasih kepada mereka”. Dinyatakan “hati Yesus
tergerak oleh belas kasihan”. Dan inilah yang mendorong Tuhan Yesus
melakukan aneka pelayanan tanpa lelah.
Tuhan Yesus memberi contoh konkret. Berbelas kasihan (compassion) tidak
cukup dibibir saja, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Dalam
kehidupan sehari-hari, kita sering bertemu dengan begitu banyak orang yang
butuh empati dan perhatian. Misalnya: orang yang sakit, orang yang menderita,
orang yang tidak mempunyai makanan yang cukup, orang yang sedang putus
asa, orang yang sedang kesulitan biaya sekolah, anak yatim piatu, dan
sebagainya.
Tuhan Yesus menantang kita hari ini: kita mau berbelaskasih atau kita mau
masa bodoh (cuek) saja? Melalui Sabda-Nya hari ini, Tuhan Yesus bertanya
kepada kita masing-masing, “Berapa banyak Berkat yang telah kamu terima dari
BapaKu? Berapa banyak waktumu untuk orang lain? Seberapa pedulinya kamu
pada sesamamu yang sedang butuh bantuan?”
Hari ini Tuhan Yesus juga mengajak kita untuk tiada jemu berdoa dan memohon
kepada Sang Empunya tuaian, agar mengirim pekerja untuk tuaian itu. “Tuaian
memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang
empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu”,
pinta-Nya.
Santo Yohanes Paulus II pernah mengatakan, “Doa menciptakan imam, dan
imam menciptakan lewat doa”. Dalam perjalanan sejarah Gereja, kita tahu
bahwa benih-benih panggilan dapat tumbuh subur karena peranan banyak orang
yang peduli pada para (calon) imam, baik secara pribadi atau kelompok. Di beberapa tempat banyak umat yang rutin berdoa untuk tumbuh suburnya benih panggilan menjadi imam dan biarawan-wati.