Misa Hari Minggu

Teks Misa Minggu 14 Juli 2024 Lengkap Renungan Harian Katolik

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DESTINASI-Mari simak teks misa Minggu 14 Juli 2024.Teks misa minggu disiapkan untuk pekan biasa XV tahun B.

Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan TUHAN. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai?
Sesungguhnya keselamatan dari pada-Nya dekat pada orang-orang yang takut akan Dia, dan kemuliaan diam di negeri kita. (Refren)

Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan menjenguk dari langit. (Refren)

TUHAN sendiri akan memberikan kebaikan, dan negeri kita akan memberi hasilnya. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan akan membuat jejak kaki-Nya menjadi jalan. (Refren)

09. BACAAN KEDUA (Ef. 1:3-14)

L : Bacaan dari Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus Saudara-saudari, terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya. Sebab di dalam Dia dan oleh darahNya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian. Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di
sorga maupun yang di bumi. Aku katakan "di dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di
dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya, supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya. Di dalam Dia kamu juga karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

10. ALLELUIA (lih. Ef. 1:17-18)

P : Alleluia
U : Alleluia
P : Semoga Bapa Tuhan kita Yesus Kristus menerangi mata hati kita, agar kita mengerti pengharapan apakah yang terkandung di dalam panggilan kita.
U : Alleluia

11. INJIL (Mrk. 6:7-13)

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Yohanes. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Yesus memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, roti pun jangan, bekal pun jangan, uang dalam ikat pinggang pun jangan, boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju. Kata-Nya selanjutnya kepada mereka: "Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu. Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka." Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat, dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

12. RENUNGAN KATOLIK

Kita baru saja mendengarkan kisah Yesus mengutus para murid-Nya. Yesus memberikan wejangan atau nasehat bagi mereka agar tugas perutusan mereka menjadi efektif dan berhasil. Mari kita dalami satu dua
poin dari kisah perutusan ini. Pertama, “jangan membawa apa-apa”. Para murid dilarang untuk membawa barang-barang, termasuk bekal. Larangan ini dimaksudkan agar para murid tidak membebani diri mereka dengan urusan-urusan lain yang menjauhkan mereka dari tugas utama mereka. Kadangkala hal-hal tersebut membuat mereka cemas dan akhirnya mereka tidak fokus dalam mewartakan Sabda Sang Guru. Wejangan Yesus ini juga merupakan peringatan bagi kita. Kadangkala kesibukan kita dengan urusan duniawi, membuat kita lupa atau malah menjauhkan kita dari Sabda Tuhan. Roti, uang dan baju adalah simbol urusan-urusan duniawi. Kita diajak untuk tidak menenggelamkan kesaksian hidup kita karena urusanduniawi.

Kedua, bersaksi di suatu rumah. Yesus meminta para murid untuk tinggal di suatu rumah. Jika orang menerima mereka, yang berarti menerima Tuhan, maka seisi rumah itu akan selamat. Namun, jika mereka tidak diterima, yang berarti mereka menolak Tuhan, maka seisi rumah itu sudah ada di ambang kehancuran. Ini adalah ajakan bagi kita untuk menjadikan rumah kita sebagai tempat di mana Tuhan diterima. Ketika kita menyadari kehadiran Tuhan dalam rumah kita, maka kita akan diteguhkan. Pemazmur menulis, jika bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah orang yang membangunnya (Mzm. 127:1). Kita memerlukan Tuhan agar rumah dan anggota keluarga kita menjadi kuat dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan hidup kita. Sebaliknya, ketika kita tidak menyadari dan tidak menerima kehadiran Tuhan dalam rumah kita, maka kita akan selalu merasa berat dengan kehidupan kita. Kita tidak merasa nyaman dengan berbagai tantangan yang kita hadapi. Mari kita menjadi murid Tuhan yang menghadirkan Tuhan di dalam rumah kita sehingga kita saling meneguhkan iman kita.

13. HENING

14. SYAHADAT

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..

Halaman
1234