Bacaan Liturgi Katolik

Bacaan-bacaan Liturgi Selasa 16 Juli 2024, Hari Biasa Pekan XV

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA KATOLIK - Gereja Katolik Kristus Raja Waiwerang, Adonara Timur, Keuskupan Larantuka di Pulau Adonara. Mari simak Bacaan-bacaan Liturgi Selasa 16 Juli 2024.Bacaan-bacaan liturgi disiapkan untuk Hari Biasa Pekan XV.

Ayb 3:15 atau bersama-sama pembesar-pembesar yang mempunyai emas, yang memenuhi rumahnya dengan perak.

Ayb 3:16 Atau mengapa aku tidak seperti anak gugur yang disembunyikan, seperti bayi yang tidak melihat terang?

Ayb 3:17 Di sanalah orang fasik berhenti menimbulkan huru-hara, di sanalah mereka yang kehabisan tenaga mendapat istirahat.

Ayb 3:18 Dan para tawanan bersama-sama menjadi tenang, mereka tidak lagi mendengar suara pengerah.

Ayb 3:19 Di sana orang kecil dan orang besar sama, dan budak bebas dari pada tuannya.

Ayb 3:20 Mengapa terang diberikan kepada yang bersusah-susah, dan hidup kepada yang pedih hati;

Ayb 3:21 yang menantikan maut, yang tak kunjung tiba, yang mengejarnya lebih dari pada menggali harta terpendam;

Ayb 3:22 yang bersukaria dan bersorak-sorai dan senang, bila mereka menemukan kubur;

Ayb 3:23 kepada orang laki-laki yang jalannya tersembunyi, yang dikepung Allah?

Ayb 3:24 Karena ganti rotiku adalah keluh kesahku, dan keluhanku tercurah seperti air.

Ayb 3:25 Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku.

Ayb 3:26 Aku tidak mendapat ketenangan dan ketenteraman; aku tidak mendapat istirahat, tetapi kegelisahanlah yang timbul."

Santo-Santa 16 Juli

Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel

Tarekat Karmel didirikan pada tahun 1155 oleh Bertold dari Kalabria. Sebelumnya Bertold sudah mendirikan sebuah kapel kecil di atas gunung Karmel. Disana diadakan ibadat khusus untuk menghormati Santa Perawan Maria.

Pada masa itu pun sudah ada sebuah pertapaan di sana. Anggota-anggota melanjutkan tradisi yang berpangkal pada praktek nabi Elias dan murid-muridnya.

Bertold menetap di gunung Karmel dan bersama dengan rekan-rekannya menyatukan diri dalam suatu perkumpulan yang merupakan biara Santa Perawan Maria. Di bawah lindungan Bunda Maria, Ordo Karmel sudah merambat ke Barat sampai ke Inggris. Ordo ini kemudian disyahkan oleh Sri Paus pada tahun 1245.

Santa Reinildis, Martir

Reinildis dikenal sebagai seorang martir abad ke-7. Ibunya Amalberga dan saudarinya Gudula dihormati juga sebagai orang kudus. Reinildis menggunakan seluruh warisannya untuk mendirikan biara. Kecuali itu, ia pun suka beramal dan kemudian mati dibunuh ketika sedang berdoa di gereja Saintes, Belanda. (Sumber iman katolik.com (gg).

Berita TRIBUNFLORE.COM Lainnya di Google News