Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak teks misa Minggu 28 Juli 2024 Pekan Biasa XVII.
Teks misa Minggu lengkap renungan harian katolik.
Teks misa Minggu Pekan XVII, Hari Orangtua dan Nenek Sedunia.
Teks misa minggu disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.
Ikuti misa hari minggu dengan penuh iman.
Baca juga: Injil Katolik Hari Ini Jumat 26 Juli 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan
Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Pada meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib. Untuk bacaan,
siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian.
Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”. Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk Masa Biasa.
NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu
01. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Bacaan-bacaan di hari Minggu Biasa Ketujuhbelas ini mengajak kita untuk menyadari bahwa Tuhan selalu memelihara kita. Dengan cara-Nya, Ia mencukupi kebutuhan kita. Dalam bacaan pertama, kita akan mendengarkan kisah tentang Nabi Elisa yang diperintahkan Tuhan untuk menghidangkan makanan yang hanya dua puluh roti jelai bagi banyak= orang. Mereka pun menjadi kenyang dan malah ada sisanya. Kisah yang sama juga akan kita dengarkan dalam bacaan Injil. Yesus memberi makan banyak orang dan ada juga sisanya. Kisah ini memberikan harapan kepada kita bahwa Tuhan selalu memperhatikan kita dan turut berjuang agar kita tidak merasa sendirian. Kita diminta untuk saling berbagi mencontohi Tuhan yang membagikan rezeki kepada kita. Dalam bacaan kedua, kita akan mendengarkan kata-kata Rasul Paulus yang meminta kita untuk hidup sesuai panggilan kita. Salah satu wejangannya berbunyi, “tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu”. Mari kita saling
membantu agar kita bisa sama-sama membangun dunia yang lebih baik. [hening sejenak]
03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Marilah kita mengakui bahwa kita berdosa terutama karena kita meragukan kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Kita mohon pengampunan agar hati kita menjadi layak untuk perayaan Sabda ini.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : (dengan tangan terkatup) Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita. Semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya serta memberikan pengampunan dosa dan damai sejahtera kepada kita.
U : Amin.
04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin
05. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak] Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, Engkau menciptakan segala sesuatu yang baik dan memeliharanya demi kebahagiaan kami. Hadirlah di tengah-tengah kami dan bersabdalah agar kami
semakin sadar akan kerahiman-Mu. Kuatkanlah kami untuk membagikan kebaikan-Mu kepada sesama. Demi Kristus, Tuhan kami dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa, bersama dengan Dikau, dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.
06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya= agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita.
[Bacaan dibacakan dari Alkitab]
07. BACAAN PERTAMA (2Raj. 4:42-44)
L : Bacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja. Sekali peristiwa, datanglah seseorang dari BaalSalisa dengan membawa bagi abdi Allah roti hulu hasil, yaitu dua puluh roti jelai serta gandum baru dalam sebuah kantong. Lalu berkatalah Elisa: "Berilah itu kepada orang-orang ini, supaya mereka makan." Tetapi pelayannya itu berkata: "Bagaimanakah aku dapat menghidangkan ini di depan seratus orang?" Jawabnya: "Berikanlah kepada orang-orang itu, supaya mereka makan, sebab beginilah firman TUHAN: Orang akan makan, bahkan akan ada sisanya." Lalu dihidangkannyalah di depan mereka, maka makanlah mereka dan ada sisanya, sesuai dengan firman TUHAN.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN
Refren (Mzm. 145:16) Engkau membuka tangan, ya Tuhan, dan berkenan mengenyangkan kami.
Mzm. 145:10-11,15-16,17-18
Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu, (Refren)
Mata sekalian orang menantikan Engkau, dan Engkaupun memberi mereka makanan pada waktunya;
Engkau yang membuka tangan-Mu dan yang berkenan mengenyangkan segala yang hidup. (Refren)
TUHAN itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. TUHAN dekat pada setiap orang
yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan. (Refren)
09. BACAAN KEDUA (Ef. 4:1-6)
L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus. Saudara-saudari, aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera: satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. ALLELUIA (Luk. 7:16)
P : Alleluia
U : Alleluia
P : Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita, * dan Allah telah melawat umat-Nya.
U : Alleluia
11. INJIL (Yoh. 6:1-15)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Yohanes. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.
Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Sesudah itu Yesus berangkat ke seberang danaun Galilea, yaitu danau Tiberias. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mukjizat-mukjizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit. Dan Yesus naik ke atas gunung dan duduk di situ dengan murid-murid-Nya. Dan Paskah, hari raya orang Yahudi, sudah dekat. Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?" Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya. Jawab Filipus kepada-Nya:
"Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja." Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya: "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?" Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki
banyaknya. Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki. Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada muridmurid-Nya: "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang." Maka mereka pun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan. Ketika orang-orang itu melihat mukjizat yang telah diadakan-Nya, mereka berkata: "Dia ini adalah
benar-benar nabi yang akan datang ke dalam dunia." Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
12. RENUNGAN SINGKAT
Injil yang kita dengarkan tadi berbicara tentang mukjizat penggandaan roti bagi ribuan orang. Mari kita renungkan bersama satu dua hal dari kisah ini untuk kehidupan kita. Pertama, saling berbagi. Dalam Injil tadi kita mendengarkan bahwa Yesus meminta mereka untuk menyediakan roti untuk banyak orang. Filipus amat ragu akan kemampuan mereka, karena roti seharga dua ratus dinar saja pasti tidak cukup. Dua ratus dinar adalah gaji dari kerja dua ratus hari, karena upah sehari adalah satu dinar. Artinya, uang itu cukup banyak. Meskipun demikian, pasti tidak cukup untuk membeli roti. Yang menarik, mereka hanya memiliki lima roti dan dua ikan yang ada pada seorang anak kecil. Tentu saja, roti itu roti kecil karena diperuntukkan bagi anak-anak. Tetapi, Yesus pun membuat mukjizat dengan apa yang ada pada mereka, sekecil apapun itu, bisa dipakai untuk saling berbagi. Kisah ini mengajak kita untuk saling berbagi. Tidak semua kita mampu untuk menangani semua persoalan kita secara sendiri-sendiri. Kita perlu untuk berada bersama dan saling berbagi sekecil apapun peran kita. Jika kita tidak egois dan kita terbuka satu sama lain, maka kita pasti akan bisa keluar dari situasi hidup kita. Yesus melibatkan banyak orang dalam mukjizat ini. Ada orang banyak, ada para murid, ada anak kecil, ada roti dan ikan. Itu yang ada pada mereka. Dari kerjasama inilah, mereka akhirnya bisa menyelesaikan masalah mereka. Mari kita bersatu, saling mendengarkan dan saling berbagi agar hidup kita menjadi lebih baik. Kedua, mengumpulkan. Yesus masih meminta para murid untuk mengumpulkan lagi potongan-potongan roti yang tersisa. Ia mau agar mereka menghargai setiap potongan kerjasama dan setiap makanan yang tersisa. Mereka pun mengumpulkan sebanyak dua belas bakul penuh. Para murid bisa mendapatkan satu bakul, padahal semula mereka tidak memiliki satu roti pun. Kini mereka kelimpahan. Kita pun diajak untuk senantiasa bersyukur dengan apa yang dianugerahkan Tuhan kepada kita. Kadangkala kita merasa bahwa kita berkecukupan dan kita pun berfoya-foya dan membuang-buang makanan kita. Tuhan meminta kita untuk mengumpulkannya dan mungkin bisa dibagikan lagi dengan sesama. Tuhan mengundang kita untuk bersatu karena Dia mengumpulkan kita sebagai roti hidup untuk saling berbagi. Kita kumpulkan potonganpotongan kemampuan kita semua sehingga kita bisa memiliki bakul-bakul roti yang bisa kita bagikan untuk saling menghidupkan. Tuhan memberkati.
13. HENING
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
P : Saudara-saudari terkasih, Tuhan telah memperhatikan kelaparan dan kehausan kita, dan Ia senantiasa bersedia membantu. Karena itulah kita berdoa untuk memohon belas kasih-Nya.
P : Bagi Bapa Suci, para Uskup, para Imam, dan Diakon. Semoga Bapa di surga memberkati mereka, sehingga tetap setia dalam usaha memajukan kesatuan Gereja dan dengan setia mengabdikan diri sebagai pelayan. Marilah kita mohon….
P : Bagi para pemimpin bangsa. Semoga mereka semua tetap berjuang memerangi kelaparan dan
kemiskinan, dengan membangun kesetiakawanan dalam bekerja.. Marilah kita mohon….
P : Bagi keluarga-keluarga yang menderita. Semoga Tuhan memberikan ketabahan hati bagi keluargakeluarga yang menderita karena berbagai kesulitan, dan membangkitkan rasa belas kasih dalam diri kita, sehingga dengan bantuan rahmat Tuhan, kita mampu meringankan penderitaan mereka. Marilah kita mohon….
P : Bagi kita semua yang hadir di sini. Semoga kita semakin terbuka untuk memberi apa pun untuk sesama yang memerlukan. Semoga kita menyadari bahwa semua yang kita miliki adalah pemberian Tuhan juga. Oleh karena itu, semoga kita pun membantu sesama dengan hati tulus ikhlas.
Marilah kita mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Ya Bapa, masih banyak yang ingin kami sampaikan ke hadirat-Mu, namun kami yakin, Engkau sudah mengetahui semuanya. Semoga Engkau berkenan mengabulkan doa-doa kami ini, sebab semua ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin
16. KOLEKTE
[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi.
17. DOA PUJIAN
[Sesudah Kolekte, Pemimpin membawakan Doa Pujian sambil berdiri di depan umat, menghadap ke altar dan umat berdiri dan setiap kali mendaraskan aklamasi bersama.]
P : Saudara-saudari yang terkasih, Ya Bapa, dengan kebijaksanaan-Mu yang tak terselami, Engkau telah mengatur alam semesta dan menyediakan keperluan makhluk ciptaan-Mu. Marilah kita memuji Dia: Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.
P : Ya Bapa, dengan kebijaksanaan-Mu yang tak terselami, Engkau telah mengatur alam semesta dan menyediakan keperluan makhluk ciptaan-Mu. Maka kami memuji Engkau:
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.
P : Engkau menjadikan Gereja-Mu Kerajaan cinta kasih, supaya dunia mengenal cinta-Mu dan semua orang hidup rukun sebagai saudara. Maka kami memuji Engkau:
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.
P : Engkau telah menampilkan Yesus sebagai Kebijaksanaan-Mu yang nyata. Dialah Jalan, Kebenaran, dan Kehidupan. Hanya melalui Dia kami dapat sampai ke kemuliaan abadi. Maka kami memuji Engkau:
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.
P : Dengan terang Roh Kudus-Mu, engkau menunjukkan kebijaksanaan ilahi-Mu, sehingga kami tidak disesatkan oleh kebijaksanaan yang berasal dari dunia, dan kuasa kejahatan. Maka kami memuji Engkau:
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.
P : Maka, ya Bapa, dengan gembira hati, bersama seluruh umat beriman, dan dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan madah pujian bagi-Mu dengan bernyanyi: [menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur]
Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).
18A. Cara A: DENGAN KOMUNI
Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di
atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari separoki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]
19A. BAPA KAMI Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.
20A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI
Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya. Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
----------------------------------------------------------------------------------------------
18B. Cara B. TANPA KOMUNI
P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing.
19B. BAPA KAMI Berdiri
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni
yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat saja.
20B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam
Sakramen Ekaristi, datanglah sekurangkurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dandiikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu SYUKUR
21. MENDOAKAN MAZMUR 98:1-9
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib;
keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus. TUHAN telah memperkenalkan keselamatan yang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa.
Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan
yang dari pada Allah kita. Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi, bergembiralah, bersorak-sorailah dan bermazmurlah! Bermazmurlah bagi TUHAN dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu yang nyaring, dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring bersorak-soraklah di hadapan Raja, yakni TUHAN! Biarlah gemuruh laut serta isinya, dunia serta yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama di hadapan TUHAN, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kebenaran. Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.
22. AMANAT PENGUTUSAN
P : Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, Tuhan Yesus mengatakan, “Adalah lebih berbahagia daripada
menerima”(Kis. 20:35). Dia sendiri sudah memberikan diri-Nya untuk menebus dosa-dosa kita. Memberi atau berbagi merupakan inti pewartaan Kerajaan Allah. Kerajaan Allah akan semakin nyata dalam hidup kita, bila kita pun rela dan ikhlas memberi dan berbagi.
23. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa, Allah yang mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau memberikan Putra-Mu sendiri untuk
menyelamatkan kami. Ajarilah kami untuk semakin mengenal dan mengikuti Dia, sehingga seperti Dia, kami pun rela berbagi dengan sesama, khususnya dengan mereka yang menderita. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
24. MOHON BERKAT TUHAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal. [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai
U : Syukur kepada Allah
25. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus
U : Amin.
26. LAGU PENUTUP
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News