Tawuran di Larantuka

"Kami Bukan Teroris" Buntut Warga Kena Tembak dan Dianiaya di Flores Timur

Penulis: Paul Kabelen
Editor: Ricko Wawo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita saat menerima masa aksi menuntut kasus penembakan dan penganiayaan, Jumat, 9 Juli 2024.

6. Kapolri, Kapolda NTT, Kompolnas, Komnas HAM, KONTRAS, untuk membentuk tim pencari fakta independen demi pengusutan secara tuntas atas kasus ini untuk menemukan pelaku penembakan, pelaku penganiayaan dan melakukan pemeriksaan khusus atas Kapolres Flores Timur.

7. Kapolri dan Kapolda NTT segera mencopot Kapolres Flores Timur dari jabatannya karena kepemimpinannya justru akan mencoreng atau memperburuk citra kepolisian khususnya citra kepolisian Flores Timur.

Kapolres Flores Timur, AKBP I Nyoman Putra Sandita, menyambut pengunjuk rasa dengan senang. Dia menerima segala tuntutan atas peristiwa yang mengakibatkan korban.

"Apa yang tadi disampaikan, saya sepakat. Dan saya siap, kalau memang permintaan bapak/ibu saya harus pergi dari Lewotanah, saya pergi," katanya penuh santun.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News