Orang Tenggelam di Sikka

Pamit di Orangtua untuk Berenang, Meninggal Dunia di Pantai Sikka

Penulis: Arnol Welianto
Editor: Ricko Wawo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fransiskus Febriano seorang bocah 12 tahun yang hilang terseret ombak di pesisir pantai selatan Desa Du, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, NTT ditemukan meninggal dunia, Kamis 15 Agustus 2024 sekitar pukul 12:04 WITA.

Laporan Reporter TribunFlores.Com, Arnold Welianto

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Fransiskus Febriano seorang bocah 12 tahun yang hilang terseret ombak di pesisir pantai selatan Desa Du, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, NTT ditemukan meninggal dunia, Kamis 15 Agustus 2024 sekitar pukul 12:04 WITA.

Kepergian korban menyisakan duka yang mendalam bagi kedua orangtuanya, keluarga dan teman-teman korban.

Salah satu keluarga korban yang enggan namanya dipublis TribunFlores.com menuturkan, siang itu tepatnya pada Rabu 13 Agustus 2024, Iyan sapaan akrabnya mencari makanan ternak bersama ibunya.

Usia memberi makanan ternak, Iyan berpamitan dengan ayahnya bahwa ia akan membawa hadiah untuk ayahnya.

Namun, Iyan bersama teman-temannya bergegas ke pantai selatan Desa Du untuk mandi. Sebelum mandi, Iyan sempat membuka baju dan menggantungnya di sebuah pohon di sekitar lokasi mereka berenang.

Baca juga: Bocah 12 Tahun Tenggelam di Pantai Lela Sikka Ditemukan Meninggal Dunia  

 

 

Saat berenang bersama teman-temannya, Iyan hanya menggunakan celana pendek berwarna biru, Rabu 14 Agustus 2024 sekitar pukul 16.00 Wita.

Namun, saat mandi laut, korban dan dua temannya terbawa arus gelombang air laut. Dua teman korban yang ikut mandi bersama berhasil menyelamatkan diri.

Upaya teman-teman korban dan warga sekitar untuk menyelamatkan korban sempat berhasil tetapi karena arus gelombang yeng begitu besar maka korban terlepas dari tangan temannya.

Korban akhirnya ditemukan meninggal dunia di sekitar lokasi itu, Kamis 15 Agustus 2024 sekitar pukul 12: 04 WITA.

Saat ditemukan, Korban hanya menggunakan celana pendek berwarna biru. Korban kemudian dievakuasi ke dalam salah satu perahu nelayan untuk dibawa ke daratan. Tampak ratusan warga histeris dan berlari untuk menyaksikan kedatangan perahu yang membawa korban.

Baca juga: Tingkatkan Kewaspadaan, Pertamina Lakukan Simulasi Keadaan Darurat di Pulau Sumba

Jasad Korban kemudian dimasukkan kedalam kantong jenazah, tampak sejumlah aparat kepolisian Polsek Lela, Personil TNI dari Koramil Paga dan Basarnas Maumere langsung mengevakuasi korban menuju rumah duka.

Sebelum ke rumah duka, warga mengggelar ritual Tere Maeng yang merupakan tradisi adat warga setempat untuk orang yang meninggal tidak wajar seperti tenggelam.

Ratusan warga dan keluarga menangis histeris saat mobil ambulance membawa jasat Korban ke rumah duka di Desa Du, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka.

Diketahui, Fransiskus Febriano merupakan siswa Kelas 1 dari SMP Bunga Fatima Lela yang merupakan anak pertama dari pasangan 
Este Da Lopez dan Eros.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News