Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak teks misa Minggu 1 September 2024.
Teks misa disiapkan untuk pekan XXII tahun B hari kitab suci nasional.
Teks misa disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.
Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Pada meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Sabtu 31 Agustus 2024 Lengkap Renungan Harian Katolik
Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian.
Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.
Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Biasa.
NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu
01. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Pada Hari Minggu ini, kita memasuki Hari Minggu pertama dalam Bulan Kitab Suci Nasional 2024.
Setiap Bulan September, Gereja Katolik di Indonesia secara khusus mengajak umat untuk memberi perhatian lebih pada Kitab Suci melalui kegiatan-kegiatan pembacaan, permenungan, dan pendalaman Kitab Suci, baik secara pribadi maupun bersama di lingkungan atau komunitas.Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) 2024 bertema-kan “Allah, Sumber Keadilan”. Dengan mengangkat tema ini kita diajak untuk menyadari kehadiran Allah yang selalu bertindak adil dengan cara-Nya dalam kehidupan manusia dan segala peristiwa yang terjadi. Bersama Nabi Nahum dan Nabi Habakuk, kita diajak untuk melihat salah satu sifat Allah yaitu Maha-Adil bagi ciptaan-Nya. Kedua nabi ini memang hadir dalam kondisi masyarakat Israel yang sedang menantikan keadilan Allah di tengah penderitaan mereka. Dengan membaca dan merenungkan nubuat kedua tentang keadilan Allah, kita diundang untuk membangun sikap iman yang tepat ketika berhadapan dengan ketidakadilan dan untuk berjuang menegakkan keadilan di tengah gereja dan masyarakat. [hening sejenak]