Pilgub NTT 2024

Harta Kekayaan Cagub dan Cawagub NTT, Andre Garu dan Johni Asadoma Terkaya

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELUNCURAN- Peluncuran maskot dan jingle Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2024 oleh KPU NTT di Hotel Harper, Kamis 13 Juni 2024.

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Provinsi Nusa Tenggara Timur mengkonfirmasi bahwa ada tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yang telah mendaftar. 

Tahapan pendaftaran berlangsung selama 27-29 September 2024.

Adapun tiga paslon dimaksud, yakni, Emanuel Melkiades Laka Lena - Johanis Asadoma. Duet Melki Laka Lena - Johni Asadoma diusung Partai Golkar, PAN, Demokrat, Gerindra, Perindo, PSI, Gelora, PKN dan PPP.

Kedua, Simon Petrus Kamlasi - Adrianus Garu.  Pasangan dengan tagline SIAGA ini didukung Partai NasDem, PKB dan PKS.

Ketiga, Yohanis Fransiskus Lema - Jane Natalia Suryanto. Ansy Lema-Jane Natalia diusung PDI Perjuangan, Hanura, Partai Buruh dan PBB. Saat ini KPU NTT sedang melakukan verifikasi berkas pasangan calon. 

Baca juga: Jane Natalia Suryanto Resmi Gantikan Refafi Gah sebagai Cawagub NTT di Pilgub 2024

 

Setelah dilakukan verifikasi maka pada tanggal 22 September 2024 nanti KPU akan mengumumkan calon peserta Pilgub 2024.

Sebelum penetapan oleh KPU NTT, Pos Kupang menelusuri informasi harta kekayaan bakal calon Gubernur dan bakal calon Wakil Gubernur NTT. 

Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dapat diakses melalui elhkpn.kpk.go.id yang wajib diisi pejabat negara.

Dari hasil penelusuran Pos Kupang, Melki Laka Lena, Johni Asadoma, Ansy Lema dan Andre Garu diketahui sudah pernah melaporkan harta kekayaan.

Harta kekayaan Andre Garu terbanyak dengan total Rp 9,2 miliar, disusul Johni Asadoma dengan total Rp 9,1 miliar. 

Sementara total harta kekayaan Melki Laka Lena Rp 7,4 miliar dan harta kekayaan Ansy Lema Rp 6,6 miliar. Sementara data harta kekayaan Simon Petrus Kamlasi dan Jane Natalia Suryanto tidak ditemukan.

Berikut ini rincian harta kekayaan bakal calon Gubernurt dan bakal calon Wakil Gubernur NTT.

Melki Laka Lena

Mellki Laka Lena merupakan anggota DPR RI periode 2019 - 2024. Ketua DPD Partai Golkar NTT terakhir kali melapor harta kekayaan ke KPK pada 30 Desember 2020 dengan total Rp 7,4 miliar.

Rinciannya,  tanah dan bangunan Rp 3.027.664.262, alat transportasi dan mesin Rp 1.893.500.000, harta bergerak lainnya Rp 93.500.000, surat berharga Rp 428.188.710, kasa dan setara kas Rp 5.575.733.559, harta lainnya Rp 0, sub total Rp 11.018.586.531, hutang Rp 3.603.044.835, total kekayan (I-II) Rp 7.415.541.696
Johni Asadoma

Calon Wakil Gubernur NTT pendamping Melki Laka Lena ini tercatat sudah tiga kali melaporkan harta kekayaan ke KPK.  Terakhir kali melapor pada 31 Desember 2022 dengan total Rp 9,1 miliar. Saat itu Johni Asadoma menjabat Kapolda NTT.

Dua laporan sebelumnya, yakni pada tahun 2020 (total Rp 7,8 miliar) dan tahun 2021 sebesar Rp 8,9 miliar, saat itu menjabat Kadiv Hubungan Internasional Polri.

Dalam laporan itu disebutkan, tanah dan bengunan Rp. 3.340.000.000, alat transportasi dan mesin Rp. 180.000.000, harta bergerak lainnya Rp.- , surat berharga Rp. 1.243.076.036, kas dan setara kas Rp. 4.091.567.711, harta lainnya Rp. 342.264.694, sub total Rp. 9.196.908.441

Andre Garu

Andre Garu terakhir kali melaporkan harta kekayaan pada 31 Desember 2014 dengan total Rp 9,2 miliar. Saat itu  Andre Garu menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019.  

Calon Wakil Gubernur NTT pendamping Simon Petrus Kamlasi ini memiliki rincian harta kekayaan sebagai berikut, tanah dan bangunan Rp. 4.155.000.000, alat transportasi dan mesin Rp. 4.502.000.000, Harga bergerak lainnya Rp.- , surat berharga Rp.- , kas dan setara kas Rp. 2.930.000.000, harta kekayaan lainnya Rp.- .Sub total Rp. 11.587.000.000, hutang Rp. 2.300.000.000. Dengan demikian total harta kekayaan (II-III) Rp. 9.287.000.000.

Ansy Lema

Ansy Lema, politisi PDIP ini terakhir kali membuat laporan harta kekayaan pada 30 Desember 2022. Saat itu ia masih menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.

Pada Pemilu 2024 lalu, Ansy kembali terpilih menjadi anggota DPR RI. Ansy Lema mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT sehingga ia mengundurkan diri dari DPR RI.

Harta kekayaaan yang dilaporkan Ansy antara lain,  tanah dan bangunan Rp 6.175.000.000, alat transportasi dan mesin Rp 2.188.050.000, harta bergerak harta lainnya Rp 12.500.000,

Surat berharga Rp 0, kas dan setara kas Rp 61.261.030, harta lainnya Rp 0. Sub Total Rp 8.436.811.030, hutang Rp 1.742.000.000, total harta kekayaan (I-II) Rp 6.694.811.030

Balon Walikota

Untuk Kota Kupang, ada lima bakal calon Wali Kota dan bakal calon Wakil Wali Kota Kupang 2024 yang telah mendaftar di KPU Kota Kupang.

Kelima pasangan tersebut adalah, Jefri Riwu Kore - Lusia Adinda Dua Nurak Lebu Raya. Keduanya diusung PDI Perjuangan, PAN dan Partai Perindo. Kemudian Christian Widodo - Serena Francis, dari Partai Gerindra dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Jonas Salean - Sukardan Aloysius, didukung Partai Golkar dan Partai Hanura, Alexander Funay - Isyak Nuka diusung Partai Demokrat, Partai Buruh, Partai Garuda, Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Gelora.

Selanjutnya, George M. Hadjoh - Theodora Ewalde Taek, didukung Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Pos Kupang juga menelusuri harta kekayaan dari pasangan bakal calon Wali Kota dan bakal calon Wakil Wali Kota Kupang yang sudah dilaporkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pelaporan harta kekayaan dilakukan saat masih menjadi pejabat negara, seperti Wali Kota Kupang, pimpinan dan anggota DPRD serta kepala dinas.

Ketika sudah tidak menjabat, laporan harta kekayaan masih tercantum di laman situs e-Announcement lhkpn.kpk.go.id, website resmi KPK.

KPK memberi pernyataan disclaimer. "Informasi Pengumuman Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang tercantum dalam situs e-Announcement LHKPN ini adalah sesuai dengan yang telah dilaporkan oleh Penyelenggara Negara dalam LHKPN dan hanya untuk tujuan informasi umum."
Berikut ini harta kekayaan bakal calon Wali Kota Kupang dan bakal calon Wakil Wali Kota Kupang yang berhasil ditelusuri Pos Kupang.

George Melkianus Hadjoh

George Hadjoh merupakan ASN pada Pemerintah Provinsi NTT. Terakhir George menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi NTT dan saat ini bertarung di Pilkada Kota Kupang.

Sebelumnya, George Hadjoh menjabat Kepala Biro Umum Setda NTT dan Penjabat Wali Kota Kupang selama setahun.

George Hadjoh terakhir melaporkan harta kekayaan pada 30 Desember 2023 dengan total Rp 617.752.327. Rincian harta kekayaan George Hadjoh berupa tanah dan bangunan Rp 450.000.000, alat transportasi dan mesin Rp 87.000.000, kas dan setara kas Rp 80.752.327.

Sementara data harta kekayaan bakal calon Wakil Wali Kota Kupang, Theodora Ewalde Taek pendamping George Hadjoh tidak ditemukan.

Jonas Salean

Jonas Saelan adalah seorang aparat sipil Negara dan pernah menjabat sebagai Wali Kota Kupang (2012-2017). Setelah tidak lagi menjadi Wali Kota Kupang, Jonas terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi NTT periode 2019-2024.

Politikus Partai Golkar ini terakhir kali melaporkan harta kekayaan pada 30 Desember 2023 senilai Rp 2.989.739.500. 

Harta kekayaan Jonas Salean terdiri dari tanah dan bangunan Rp 2.563.143.000, alat transportasi dan mesin Rp 156.500.000, harta bergerak lainnya Rp 76.531.600, kas dan setara kas Rp 193.564.900.

Sementara data harta kekayaan bakal calon Wakil Wali Kota Kupang, Aloysius Sukardan pendamping Jonas Salean tidak ditemukan.

Christian Widodo

Dokter Christian Widodo adalah Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan anggota DPRD Provinsi NTT periode 2019-2024 ini terakhir kali melaporkan harta kekayaan 30 Desember 2022 dengan total Rp 4.660.413.064.
Rincian harta kekayaan Christian Widodo berupa tanah dan bangunan Rp 1.600.000.000, alat transportasi dan mesin Rp 570.875.000, harta bergerak lainnya Rp 396.200.000, surat berharga Rp 282.400.000, kas dan setara kas Rp 1.710.938.064, harta lainnya Rp 100.000.000

Sementara data harta kekayaan bakal calon Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis pendamping Christian Widodo tidak ditemukan.

Alex Funay

Alexander Funay, anggota DPRD Provinsi NTT periode 2019-2024 dari Partai Perindo ini terakhir membuat pelaporan LHKPN pada 30 Desember 2022 dengan total Rp. 96.367.172.244

Harta kekayaan Alex Funay senilai Rp 96,3 miliar lebih terdiri dari tanah dan bangunan Rp 98.125.000.000. Ia memiliki 10 bidang tanah yang tersebar di kab/Kota Kupang, Alat Transportasi dan Mesin Rp 2.880.000.000. Alex Funay memiliki 12 mobil, salah satu diantaranya mobil toyota fortuner tahun 2021 (hasil sendiri) seharga Rp 575.000.000.

Harta bergerak lainnya Rp 492.500.000, kas dan setara kas Rp 353.135.795, harta lainnya Rp 2.500.000.000. Sub total Rp 104.350.635.795, hutang Rp 7.983.463.551, total harta kekayaan ( I-II ) Rp 96.367.172.244

Isyak Nuka

Sementara harta kekayaan Isyak Nuka: Rp 538 juta. Mantan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT ini terakhir kali melaporkan harta kekayaan pada 30 Desember 2022, dengan total Rp 538.284.126.
Rincian harta kekayaan Isyak Nuka terdiri dari tanah dan bangunan Rp 450.000.000, alat transportasi dan mesin Rp 82.500.000, kas dan setara kas Rp 5.784.126

Jefri Riwu Kore Rp 167.413.170.497

Jefri Riwu Kore, mantan Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore (2017-2022) terakhir kali membuat pelaporan LHKPN pada 17 November 2022, dengan total Rp 167.413.170.497.

Rincian harta kekayaan Jefri Riwu Kore adalah tanah dan bangunan Rp 145.349.650.000. Ia memiliki 28 bidang tanah dan bangunan, tersebar dir Kota Tangerang, Jakarta Barat, Kab/Kota Kupang, Kota Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Denpasar, Kota Gianyar dan Kabupaten Sumba Timur.

Alat transportasi dan mesin Rp 317.500.000, harta bergerak lainnya Rp 50.650.000, surat berharga Rp 1.000.000.000, kas dan setara kas Rp 14.995.370.497, harta kainnya Rp 5.700.000.000.
Sementara data harta kekayaan bakal calon Wakil Wali Kota Kupang, Lusia Adinda Lebu Raya pendamping Jefri Riwo Kore tidak ditemukan.

Menurut KPK, informasi pengumuman harta kekayaan penyelenggara negara yang tercantum dalam situs e-Announcement LHKPN ini adalah sesuai dengan yang telah dilaporkan oleh penyelenggara negara dalam LHKPN dan hanya untuk tujuan informasi umum. 

Relawan "Beta NTT AJA" Deklarasi Dukung Ansy-Jane

RATUSAN orang yang tergabung dalam Relawan "Beta NTT AJA" mendeklarasikan dukungan secara langsung di hadapan pasangan Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si-Jane Natalia Suryanto sebagai bakal calon Gubernur dan bakal calon Wakil Gubernur NTT di Jalan Bajawa, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Minggu (1/9).

Deklarasi relawan "Beta NTT AJA" disaksikan ribuan masyarakat, simpatisan, dan relawan yang tersebar di Jalan Thamrin dan Jalan Bajawa. Ansy-Jane disambut meriah dengan sapaan dan tarian adat Ngada.

"Kami Relawan “Beta NTT AJA” berjanji akan setia mendukung dan berada dalam barisan untuk mendukung Kaka Ansy dan Kaka Jane," tekad mereka yang dipimpin Engky Tiu sebagai Ketua Relawan. Hadir mendampingi Relawan Beta NTT AJA tersebut tokoh pemuda Mike Deru.

Jane Natalia Suryanto yang lebih dikenal Jane menjelaskan ihwal dirinya terjun ke dunia politik. Ia mengaku jatuh cinta dengan NTT dan ingin membaktikan dirinya untuk masyarakat NTT.

"Saya sudah berkarya di NTT selama 10 tahun. Saya bukan orang asing yang datang mau ambil kekuasaan, tetapi saya datang dalam misi sosial kemanusiaan, misi pelayanan. Saya membiayai program penguatan kapasitas guru-guru honor di Sumba yang dahulunya hanya diberi gaji Rp 200 ribu per bulan, saya memberikan beasiswa kepada anak-anak NTT yang mau sekolah, dan saya menyekolahkan anak-anak NTT menjadi dokter," ujar Kaka Jane.

Pada saat bencana Covid-19, Jane memilih ada bersama masyarakat di NTT. Ia membawa ribuan vaksin untuk menyelamatkan warga NTT. Begitu juga saat Seroja.

"Semua itu saya lakukan dengan tulus iklas, ingin membantu sesama saudara yang berkekurangan. Saya lakukan dengan dana pribadi dan CSR Bank Central Asia," ungkap Jane.

Ansy mengaku sangat berterima kasih atas dukungan Relawan Beta NTT AJA, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh pemuda. Masyarakat yang tinggal di Jalan Bajawa dan Jalan Thamrin adalah keluarga sendiri karena telah mendukungnya sejak awal berada di DPR.

"Dukungan tersebut memberikan motivasi dan semangat untuk semakin membaktikan dirinya kepada masyarakat NTT," ujarnya.

Mantan Juru bicara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tersebut menjelaskan dirinya dan Jane rela berkorban untuk NTT. Mereka meninggalkan jabatan, pekerjaan dan kenyamanan hidup di Jakarta. Mereka siap memberi diri untuk NTT.

"Saya dan Kaka Jane akan fokus pada pemberdayaan ekonomi di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan kelautan. Sementara pariwisata adalah bangunan atasnya. Pendidikan dan kesehatan sangat penting untuk mendukung prioritas pembangunan di NTT," paparnya.

Ansy menjelaskan, dirinya memilih Jane karena kepemimpinan perempuan sangat dibutuhkan di NTT. Berbagai masalah seperti kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan terkait dengan peran perempuan.

"Perempuan harus menjadi arus utama, subjek dalam politik dan kebijakan publik.
Karena itu kehadiran perempuan di level pemimpin NTT harus dimulai saat ini.
Itulah sebabnya saya memilih Kaka Jane sebagai Calon Wakil Gubernur NTT," paparnya.

Sesepuh jalan Bajawa Darius Tiwu berpesan kepada para relawan untuk bergerak door to door memenangkan figur Kaka Ansy dan Kaka Jane. Karena keduanya figur yang cinta NTT, merakyat, bersih dan memiliki rekam jejak kerja nyata.

"Saya berharap deklarasi tidak hanya sampai di sini. Mari kita sosialisasikan kedua figur berkualitas kita dengan simpatik dan santun," pesannya.

Pada kesempatan tersebut, Relawan "Beta NTT AJA” bertekad mengerahkan segenap jiwa raga untuk memenangkan kaka Ansy dan Kaka Jane, dalam Pilkada 2024. Mereka juga akan mengembangkan sayap-sayap jaringan relawan untuk mendukung Kaka Ansy dan Kaka Jane. 

PTOP:

Harta Kekayaan

1.Bakal Cagub/Cawagub NTT

Andre Garu : Rp 9,2 miliar
Johni Asadoma : Rp 9,1 miliar.
Melki Laka Lena : Rp 7,4 miliar.
Ansy Lema : Rp 6,6 miliar.
Simon Petrus Kamlasi  : tidak ditemukan
Jane Natalia Suryanto : tidak ditemukan.

2. Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota

Jefri Riwu Kore : Rp 167.413.170.497
Alex Funay : Rp. 96.367.172.244
Jonas Salean : Rp 2.989.739.500
Christian Widodo : Rp 4.660.413.064
George Melkianus Hadjoh : Rp 617.752.327
Isyak Nuka : Rp 538.284.126. (gg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News