Laporan Reporter Magang TRIBUNFLORES. COM, Andrian Masryano John Tandi
TRIBUNFLORES. COM, MAUMERE - Mahasiswa Universitas Nusa Nipa (Unipa) Marwin Tay (21) membacakan puisi berjudul, ibu malaikat tak bersayap.
Puisi itu ia bacakan saat mengikuti lomba cipta puisi memeriahkan Dies Natalis ke 19 Unipa di halaman kampus Unipa, Jalan Kesehatan Nomor 3 Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Alok, Sikka, NTT, Rabu 11 September 2024 malam.
Marwin, yang merupakan perwakilan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial itu tampil menghipnotis penonton. Suara lantang penuh lembut, ia bacakan puisi.
Usai tampil, Marvin mengaku bangga sudah mewakili FIS Unipa membacakan puisi. Puisi itu tulis dua hari menjelang perlombaan.
Baca juga: Bacakan Puisi Bertema Ekologi, Mahasiswa Unipa Oman Kleruk Sebut Ada Nilai yang Diperjuangkan
"Puisi ini merupakan karya saya sendiri. Saya membuat puisi ini dari perjalanan hidup saya,"ujarnya.
Ibu merupakan orang pertama yang selalu memberikan motivasi, sehingga sampai saat ini saya berdiri kokoh di atas panggung untuk menunjukkan kepada ibu bawah perjuangannya tidak sia-sia.
"Saya sudah memberikan yang terbaik dalam diri saya untuk mengikuti perlombaan ini. Untuk juara dan tidak, biarkan juri yang akan menentukan,"pungkas dia.
Berikut Puisi Marvin:
Ibu, Malaikat tak Bersayap
Keringat membanjiri sekujur tubuh yang lemah
Erangan rasa sakit, menggema di telinga Darahnya tumpah, nyawanya dipertaruhkan Demi keselamatan sang buah hati.....siapakah dia? lyah.... dialah ibu, sang malaikat tak bersayap Ibu, malaikat tak bersayap...... Siang malam kau mengasuhku tanpa kena lelah Rasa sakit, perih, kau tahan bertahun-tahun, demi membahagiakanku Aku masih ingat bu, kala itu kau bersujud pada orang itu demi sesuap nasi untuku. Katakan padaku bu... harus dengan apa aku membalas semuanya. Ibu, malaikat tak bersayap...
Aku tahu bu.... mengapa tangismu tak terdengar di telingaku Itu.. karena kau ingin terlihat kuat, bukan? Agar aku tak ragu untuk berlindung dilenganmu Ibu, malaikat tak bersayap.......
Ragamu memang sakit, tapi doamu selalu mencakar langit Kau tau.... aku mungkin belum pernah mengucapkan kata sayang kepadamu Tapi percayalah bu, kau adalah alasan terbesarku, mengapa aku masih bernafas sampai detik ini.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News