Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Jumat 13 September 2024, Menolong Orang Lain

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gereja Katolik Yesus Kerahiman Ilahi, Aeramo di Kabupaten Nagekeo.Mari simak renungan Katolik Jumat 13 September 2024.Tema renungan Katolik yaitu menolong orang lain.

Pada suatu ketika Yesus menyampaikan  perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya, "Mungkinkah seorang buta membimbing orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lubang?

Seorang murid tidak melebihi gurunya, tetapi orang yang sudah tamat pelajarannya, akan menjadi sama dengan gurunya. Mengapa engkau melihat selumbar dalam mata saudaramu, sedangkan balok dalam matamu sendiri tidak kauketahui?

Bagaimana mungkin engkau berkata kepada saudaramu, 'Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar dalam matamu', padahal balok dalam matamu tidak kaulihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Apa yang terjadi jika mata tidak melihat dengan benar dan pembimbing tidak tahu cara membimbing? Jawabannya adalah bencana! Kita hanya dapat mengajarkan kepada orang lain apa yang kita sendiri telah mempelajarinya terlebih dahulu. Bagaimana kita dapat menolong orang lain mengatasi kesalahan mereka jika kita dibutakan oleh kesalahan kita sendiri? Jika kita ingin menjadi pembimbing dan guru bagi orang lain maka kita harus memiliki visi yang jelas ke mana kita akan pergi dan peta yang menunjukkan jalannya. Jika tujuan kita adalah surga maka hanya ada satu jalan dan jalan itu adalah salib Yesus Kristus. 

Mengapa sikap menghakimi begitu berkembang saat ini, bahkan di kalangan orang Kristiani? "Berpikir yang terbaik untuk orang lain" adalah penting jika kita ingin bertumbuh dalam kasih. Para guru agama Yahudi kerap memperingatkan orang-orang, " Siapa saja yang menilai sesamanya dengan baik, ia akan dinilai dengan baik oleh Allah." Betapa mudahnya kita salah menilai dan betapa sulitnya kita bersikap tidak memihak dalam menilai. Penilaian kita terhadap orang lain biasanya "meleset" karena kita tidak dapat melihat ke dalam diri orang tersebut, atau kita tidak memiliki akses terhadap semua fakta, atau kita terpengaruh oleh naluri dan reaksi yang tidak masuk akal terhadap orang lain. Memang, lebih mudah untuk menemukan kesalahan dalam diri orang lain daripada diri sendiri. 

Yesus menyatakan sebuah prinsip surgawi, yaitu apa yang kita berikan kepada orang lain akan kembali kepada kita. Tuhan mengetahui kesalahan kita dan Dia melihat semuanya, bahkan ketidaksempurnaan dan dosa-dosa yang tidak dapat dikenali dalam diri kita sendiri. Namun, dengan kesabaran, Dia mengajak kita kembali ke dalam kasih-Nya. 

Ya Bapa, berikanlah kami kerendahan hati untuk menyadari ketidaktahuan kami, mengakui kesalahan kami, menyadari kebutuhan kami, menerima nasihat dan teguran. Tolonglah kami untuk selalu memuji, bukan mengkritik; bersimpati, bukan mentatahkan semangat; membangun, bukan menghancurkan, serta memikirkan orang Iain dalam keadaan terbaiknya, bukan dalam keadaan terburuknya. Amin. (Gg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News