Misa Hari Minggu

Teks Misa Sore Minggu 15 September 2024 Hari Biasa XXIV Tahun B

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA - Gereja Paroki St.Theresia Mbata di Desa Rana Mbata. Mari simak teks misa sore Minggu 15 September 2024.Teks misa sore minggu lengkap renungan harian katolik.

Tali-tali maut telah meliliti aku, dan kegentaran terhadap dunia orang mati menimpa aku, aku mengalami kesesakan dan kedukaan. Tetapi aku menyerukan nama TUHAN:  "Ya TUHAN, luputkanlah kiranya aku!" (Refren)

TUHAN adalah pengasih dan adil, Allah kita penyayang.TUHAN memelihara orang-orang sederhana; aku sudah lemah, tetapi diselamatkan-Nya aku. (Refren)

Ya, Engkau telah meluputkan aku dari pada maut, dan mataku dari pada air mata, dan kakiku dari pada tersandung.Aku boleh berjalan di hadapan TUHAN, di negeri orang-orang hidup.  (Refren)

09. BACAAN KEDUA (Yak. 2:14-18) 

L : Bacaan dari Surat Rasul Yakobus. Saudara-saudari, apakah gunanya, saudarasaudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia? Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari, dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai 
kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku." 
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah. 

10. ALLELUIA (Gal. 6:14) 

P : Alleluia.
U : Alleluia.

P : Aku sekali-kali tidak mau bermegah, selain dalam salib Tuhan kita Yesus Kristus,sebab olehnya dunia telah disalibkan bagiku dan aku bagi dunia.
U : Alleluia.

11. INJIL (Mrk. 8:27-35) 

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Yohanes.Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Kemudian Yesus beserta murid-murid-Nya berangkat ke kampung-kampung di sekitar Kaisarea Filipi. Di tengah jalan Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Kata orang, siapakah Aku ini?" Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan: seorang dari para nabi." Ia bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Petrus: "Engkau adalah Mesias!" Lalu Yesus melarang mereka dengan keras supaya jangan memberitahukan kepada siapa pun tentang Dia. Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imamimam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari. Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegur Dia. Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: "Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."Lalu Yesusmemanggil orang banyak dan muridmurid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barang siapa kehilangan nyawanya karena Akudan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.
P : Demikianlah Injil Tuhan. 
U : Terpujilah Kristus. 

12. RENUNGAN KATOLIK

Bacaan Injil yang kita dengarkan hari ini berbicara tentang dua hal yaitu pemberitaan tentang penderitaan Yesus dan syarat-syarat untuk menjadi pengikut Yesus. Mari kita dalami satu per satu. Pertama, penderitaan Yesus. Dalam Injil tadi kita mendengar Yesus bertanya kepada para murid-Nya tentang identitas diri-Nya. Petrus yang mewakili para murid-Nya menjawab bahwa Ia adalah Mesias. Yesus pun menyatakan bahwa Mesias itu akan menderita, disiksa, dibunuh dan wafat. Baru kemudian Ia bangkit pada hari ketiga. Petrus terkejut dan tidak menerima kenyataan bahwa Yesus, Sang Mesias, harus menderita dan apalagi wafat. Dalam benaknya, Mesias adalah Penyelamat. Dia semestinya berkuasa dan keluar sebagai Pemenang, bukannya sebagai orang yang kalah. Sikap Petrus ini bisa juga menjadi sikap kita. Kadangkala kita menjumpai kenyataan bahwa Tuhan terasa amat jauh dan kelihatannya tidak berdaya dengan situasi penderitaan kita. Kita mengharapkan Tuhan datang, menyembuhkan dan menyelamatkan kita. Harapan kita kelihatannya sia-sia. Namun sesungguhnya, Tuhan tetap bersama kita dan berjuang bersama kita. Tuhan tetaplah seorang Penyelamat. Ketika kita berharap kepada-Nya, Dia menjadikan kita kuat karena Dia sendiri tidak mau kita menderita. Penderitaan akan selalu ada selagi 
manusia hidup karena itulah kondisi manusiawi kita. Kita diselamatkan Tuhan untuk kehidupan kekal, agar 
kelak kita tidak lagi menderita. Karena itu, kita hendaknya meningkatkan iman kita kepada-Nya agar kita pun dihantar-Nya kepada keselamatan. Kedua, syarat-syarat menjadi pengikut Yesus. Dalam Injil tadi kita mendengarkan urutan mengikuti Yesus. Urutannya adalah menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti-Nya. Untuk menjadi pengikut Yesus, kita harus pertama-tama menyangkal diri kita. Menyangkal diri berarti membiarkan diri kita dibentuk oleh Yesus. Kita tidak mati-matian mempertahankan diri kita sendiri melainkan membuka diri kita dibentuk oleh Yesus. Kita juga diminta untuk memikul salib kita sendiri. Menyangkal diri sendiri memang tidak mudah. Kita akan berhadapan dengan berbagai tantangan. Itulah salib yang harus kita pikul. Salib juga muncul dari tantangan yang berasal dari luar diri kita sendiri atau dari orang lain. Salib itu bisa amat berat, namun bisa pula ringan. Semoga kita tidak merasa bosan atau jenuh memikul salib kita setiap hari. Jika kita 
menerima salib dan memikulnya, maka kita akan mampu melewati salib tersebut dan menjadi Pengikut Yesus yang memiliki iman yang kuat. Terimalah salib dan jadikanlah salib itu sebagai pemurni iman seorang Pengikut Yesus.

13. HENING 

14. SYAHADAT 

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada 
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..

Halaman
1234