Misa Hari Minggu

Teks Ibadah Sabda Minggu 13 Oktober 2024 Hari Biasa XXVIII Tahun B

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA ROH KUDUS MATALOKO - Gereja Paroki Roh Kudus Mataloko di Ngada, NTT.Mari simak teks ibadah sabda Minggu 13 Oktober 2024 pekan biasa XXVIII.Teks ibadah sabda minggu lengkap renungan harian Katolik.

09. BACAAN KEDUA (Ibr. 4:12- 13)

L : Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani. Saudara-saudari, firman Allah hidup dan kuat dan  lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup  membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah. 

10. ALLELUIA (Mat. 5:3) 

P : Alleluia
U : Alleluia
P : Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
U : Alleluia

11. INJIL (Mrk. 10:17-30) 

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Markus. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. 
Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan  perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari 
mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapanNya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus  kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak 
seorang pun yang baik selain dari pada Allah saja. Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah:  Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!" Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku." Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu  lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang  miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu  pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya. Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di  sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke  dalam Kerajaan Allah." Murid-murid-Nya tercengang  mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah  sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Lebih mudah seekor unta melewati lubang jarum dari  pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan  Allah." Mereka makin gempar dan berkata seorang  kepada yang lain: "Jika demikian, siapakah yang  dapat diselamatkan?" Yesus memandang mereka  dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin,  tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah." Berkatalah Petrus kepada Yesus: "Kami ini telah  meninggalkan segala sesuatu dan mengikut  Engkau!" Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu,  sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan  karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya  laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau  bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, orang itu  sekarang pada masa ini juga akan menerima  kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki,  saudara perempuan, ibu, anak dan ladang,  sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan  pada zaman yang akan datang ia akan menerima  hidup yang kekal. 
P : Demikianlah Injil Tuhan. 
U : Terpujilah Kristus. 

12. RENUNGAN SINGKAT 

Bacaan Injil hari ini berbicara tentang hidup yang kekal dan bagaimana mencapainya. Jalan menuju hidup kekal adalah dengan melaksanakan hukum cinta yaitu mencintai Tuhan dan mencintai sesama. Dalam injil hari ini, pelaksanaan hukum cinta kasih ini diungkapkan Yesus melalui tindakan-tindakan konkret.  Mari kita dalami bersama. Pertama, mencintai sesama. Jalan menuju kehidupan kekal adalah dengan mencintai sesama, karena sesama adalah makhluk ciptaan Tuhan, gambar Allah yang kelihatan seperti kita. Penghargaan dan cinta kepada sesama tampak dalamperbuatan-perbuatan nyata seperti jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengurangi hak orang dan hormat kepada orangtua. Kehidupan kekal itu dimulai dengan hidup di dunia sekarang ini. Mencintai sesama dengan sepenuh hati membuat kita bersatu dengan Allah karena Allah amat mencintaikita. Ketika kita mencinta, Allah hadir di tengah kita. Itulah jalan menuju kehidupan kekal, hidup dalam keabadian bersama Tuhan. Kedua, mencintai Tuhan. Dalam Injil disebutkan bahwa orang tersebut ingin menjadi lebih baik lagi. Yesus memintanya untuk menjual hartanya, melepaskan semuanya, dan mengikuti Dia. Permintaan Yesus ini sebenarnya memiliki maksud agar orang itu sungguhsungguh hanya mencintai Tuhan. Cinta akan Tuhan menjadi landasan hidup setiap orang, sehingga ia tidak 
mendewakan yang lain. Kitab Injil menyebutkan bahwa orang itu pergi dengan kecewa karena banyak hartanya. Hartanya yang banyak membuat dia terpenjara dan tidak lagi mencintai Tuhan dengan sepenuh hati. Yesus pun selanjutnya mengatakan alangkah sukarnya orang yang memiliki uang untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah. Perkataan Yesus ini dipahami dalam konteks pendewaan terhadap barang duniawi. Kita bisa 
memiliki harta atau kekayaan, tetapi ketika barangbarang duniawi itu menutup hati kita untuk mencintai Tuhan, maka kita sudah mengarahkan diri kita menuju kebinasaan. Orang yang bijaksana akan memilih jalan menuju kehidupan kekal. Sedangkan yang tidak bijak adalah dia yang memilih jalan menuju kebinasaan. Maka marilah kita dengan bijak mendayagunakan harta kekayaan kita untuk meningkatkan iman kita kepada Tuhan dan bukan sebaliknya menutupi hati kita untuk mencintai Tuhan. Mulailah mengenal dan mencintai Tuhan di dunia ini, agar kelak bisa berjumpa Tuhan dalam kehidupan abadi, karena Dia adalah empunya kehidupan kekal yang selalu menanti kedatangan kita. 
Tuhan memberkati.

13. HENING 
14. SYAHADAT 

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku  percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..

15. DOA UMAT 

P : Saudara-saudari terkasih, marilah kita berdoa kepada Allah Bapa di surga, yang senantiasa 
memperhatikan dan berkenan mendengarkan doadoa kita.
P : Bagi para imam dan biarawan-biarawati. Semoga mereka yang telah mengikrarkan janji setia kepada Allah, tetap teguh dan setia dalam menghayati panggilan mereka.. Marilah kita mohon….
P : Bagi orang muda kita. Semoga mereka tidak tenggelam dalam kenikmatan diri dan hanya mencari apa yang menyenangkan diri mereka sendiri. Semoga mereka tetap membuka diri untuk mengusahakan nilai-nilai iman dan ajaran kristiani demi masa depan mereka. Marilah kita mohon….
P : Bagi orang yang bersusah-payah mencari nafkah hidup. Semoga mereka tidak kehilangan jati diri mereka sebagai orang beriman, meskipun harus menghadapi berbagai godaan dan ketidakjujuran
Marilah kita mohon….
P : Bagi kita semua. Semoga kita tidak terbawa oleh kecenderungan mengejar kemewahan dan kenikmatan tanpa batas, dan berusaha selalu membatasi diri dalam hal-hal yang membahayakan iman dan kesusilaan. Marilah kita mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing. [hening sejenak lalu lanjut].
P : Allah Bapa kami di surga, Engkau selalu menginginkan yang terbaik bagi kami. Oleh sebab itu, berkenanlah menerima permohonan umat-Mu ini, yang kami sampaikan dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami..
U : Amin

16. KOLEKTE 

[Selanjutnya ada pengumpulan kolekte sebagai perwujudan cinta kepada Sang Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, diiringi lagu yang sesuai. Kolekte dikumpulkan lalu dihantar dan diletakkan di depan mimbar] diiringi lagu persembahan yang bernada Syukur Kepada Tuhan atau Ajakan Berbagi. 

17. DOA PUJIAN 

Halaman
1234