Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 26 Oktober 2024, Karunia-karunia Umat Allah

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GEREJA KATOLIK AERAMO - Gereja Katolik Yesus Kerahiman Ilahi Aeramo di Aeramo Nagekeo.Mari simak renungan harian Katolik Sabtu 26 Oktober 2024.Tema renungan harian Katolik Karunia-karunia umat Allah.

Bila ada orang Kristen mengklaim punya karunia tetapi karunia tersebut tidak untuk membangun jemaat, maka dapat dikatakan karunia tersebut tidak berasal dari Kristus.

Renungkan
Karunia apakah yang Anda miliki? Bagaimana Anda telah mengembangkan karunia tersebut berperan dalam pembangunan tubuh Kristus?

Mazmur, Rumah Tuhan
Rumah Tuhan adalah pusat berkumpulnya umat di Yerusalem, di mana mereka beribadah kepada Allah yang hidup, yang memelihara dan menyelamatkan mereka. Di rumah Tuhan inilah mereka bersyukur karena ditegakkannya keadilan (ayat 5) dan berdoa bagi kesejahteraan umat (ayat 6-7).

Kesejahteraan dan sentosa hanya akan dialami umat bila keadilan ditegakkan sesuai kebenaran-Nya. Walaupun terdiri dari berbagai suku, namun umat bersatu menyatakan syukur atas pemeliharaan Tuhan.

Inilah gambaran Gereja Tuhan yang memancarkan kemuliaan-Nya. Bagaimana dengan Gereja kita saat ini?

Gereja kelak. Gereja yang akan datang adalah suatu komunitas Ilahi yang dikehendaki Allah menjadi suatu masyarakat, di mana batasan etnis, ras, dan golongan tidak lagi menjadi hambatan.

Mereka bersama-sama menyembah Allah yang satu dan kudus dengan norma yang satu di dalam Yesus Kristus. Di sana kita akan bersama-sama dengan Dia yang kini duduk di sebelah kanan Allah Bapa.

Itulah komunitas Ilahi. Marilah kita bersama berdoa bagi kesejahteraan dan kedamaian umat Allah di tengah dunia agar bersatu untuk mewujudkan komunitas Ilahi yang berkenan kepada-Nya.

Bapa, peliharakanlah umat-Mu dalam menegakkan keadilan, sehingga umat-Mu mendapatkan kesejahteraan dan sentosa.

Injil hari ini, Kesempatan kesekian kali
Tuhan Yesus diperhadapkan dengan pandangan umum orang Yahudi bahwa orang yang mati dalam suatu bencana pasti disebabkan oleh dosanya yang besar.

Kita akan melihat jawaban Yesus terhadap beberapa peristiwa. Pertama, tentang pembantaian yang dilakukan Pilatus kepada orang Galilea saat mereka akan mempersembahkan korban (1).

Jawaban Yesus mengisyaratkan dengan jelas bahwa orang yang mati dibantai belum tentu karena dosanya yang besar (2). Peristiwa kedua adalah orang-orang yang mati tertimpa menara Siloam.

Yesus memberikan jawaban yang sama mengenai dosa mereka (4). Menarik untuk diperhatikan adalah jawaban Yesus yang diulang sampai dua kali pada ayat 3 dan 5. Penekanan utamanya adalah pertobatan.

Dosa tidak menentukan cara kematian seseorang, tetapi dosa akan menentukan apa yang terjadi setelah kematiannya. Pertobatanlah yang akan menjadi kunci utamanya. Jika seseorang tidak bertobat dalam hidupnya, maka ia tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Melalui perumpamaan tentang pohon ara, Tuhan Yesus menjelaskan bahwa kesempatan untuk bertobat masih diberikan. Pohon ara yang tumbuh selama tiga tahun ternyata tidak menghasilkan apa-apa (6).

Permintaan untuk menebang pohon tersebut menunjukkan batas kesabaran si pemilik kebun yang telah menanti selama tiga tahun (7). Namun pengurus kebun masih memohon kepada tuannya untuk bersabar menantikan pohon tersebut berbuah. Penggunaan kata “mungkin” di ayat 9 menunjukkan harapan dan kesempatan lagi. Ini menunjukkan pentingnya pertobatan.

Mari kita bertanya pada diri sendiri: sudahkah kita bertobat? Kristus masih memberikan kesempatan kepada kita untuk bertobat, yang mungkin merupakan kesempatan kesekian kali yang diberikan pada kita.

Oleh karena itu, jangan tunda lagi. Sebab jika kita masih menutup rapat pintu hati kita untuk pertobatan maka mungkin Tuhan akan mencampakkan kita ke dalam api.

Doa Penutup
Tuhan Yesus Kristus, Engkau adalah Tuhan dan Juruselamatku. Biarkanlah aku menggunakan dengan baik waktu yang Kauberikan kepadaku.

Terima kasih, ya Tuhan Yesus, Engkau memberikan Roh Kudus untuk menuntun diriku dalam hidup pertobatan ini. Terpujilah nama-Mu selalu! Amin. (sumber the katolik.com) (gg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News