Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Ini Jumat 8 November 2024, Bendahara yang Tidak Jujur Itu Dipuji Tuannya

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Br. Pio Hayon, SVD. Mari simak renungan Katolik hari ini Jumat 8 November 2024.Tema renungan Katolik hari ini bendahara yang tidak jujur itu dipuji tuannya.  

Oleh: Pio Hayon SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan Katolik hari ini Jumat 8 November 2024.

Tema renungan Katolik hari ini bendahara yang tidak jujur itu dipuji tuannya.  

Renungan harian katolik hari ini disusun oleh Pio Hayon SVD.

Renungan harian katolik hari ini ada dibagian akhir artikel ini.

Jumat 8 November 2024 merupakan Hari Jumat Biasa XXXI, Santa Teoktista, Pengaku Iman, Santo Klaudius dkk, Martir, dengan Warna Liturgi Hijau.

Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Sabtu 9 November 2024, Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran

 

Adapun Bacaan Liturgi Katolik hari Jumat 8 November 2024 adalah sebagai berikut:

Bacaan Pertama Filipi 3:17-4:1

Kita menantikan Sang Penyelamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia.

Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka yang hidup seperti kami. Sebab seperti yang telah sering kukatakan kepadamu dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang hidup sebagai musuh salib Kristus.

Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut, dan kemuliaan mereka ialah hal-hal aib, sedangkan pikiran mereka semata-mata tertuju ke perkara-perkara duniawi.

Tetapi kita adalah warga Kerajaan Surga. Dari sana juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus, Sang Penyelamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, sesuai dengan kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

Karena itu, saudara-saudaraku yang kukasihi dan kurindukan, sukacita dan mahkotaku, berdirilah dengan teguh dalam Tuhan!

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 122:1-5

Ref. Ku menuju ke Altar Allah dengan sukacita.

Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, "Mari kita pergi ke rumahTuhan." Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.

Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan.

Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.

Bait Pengantar Injil PS 956

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.

Sempurnalah kasih Allah dalam hati orang yang mendengarkan Sabda Kristus.

Bacaan Injil Lukas 16:1-8

Anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang.

Pada suatu ketika berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, "Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya.

Maka si kaya itu memanggil bendaharanya dan berkata, 'Apakah yang telah kudengar tentang dirimu?vBerilah pertanggungjawaban atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh bekerja sebagai bendahara lagi.' Berkatalah bendahara itu dalam hatinya, 'Apakah yang harus kuperbuat?

Tuanku memecat aku dari jabatanku. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu. Aku tahu apa yang akan kuperbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang mau menampung aku di rumah mereka.'

Lalu ia memanggil satu demi satu orang yang berutang kepada tuannya. Berkatalah ia kepada yang pertama, 'Berapa besar utangmu pada tuanku?' Jawab orang itu, 'Seratus tempayan minyak.'

Lalu kata bendahara itu, 'Inilah surat utangmu. Duduklah dan buatlah surat utang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan.' Kemudian ia berkata kepada yang lain, 'Dan Saudara, berapa utangmu?'

Jawab orang itu, 'Seratus pikul gandum.' Katanya kepada orang itu, 'Inilah surat utangmu. Buatlah surat utang lain: Delapan puluh pikul.' Bendahara yang tidak jujur itu dipuji tuannya, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang."

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Salam damai  sejahtera untuk kita semua. Orang yang tidak jujur artinya orang itu menjalankan sesuatu dengan tipu menipu banyak hal  untuk mengelabui orang lain lain. Selama orang yang tidak jujur itu bekerja maka dia akan tetap melakukan semua hal dengan tidak jujur. Mengapa? Karena dia harus menutupi  semua ketidakjujurannya selama mungkin agar dia bisa selamat dari jerat hukum yang akan menimpa dirinya. Sekali tidak jujur maka selanjutnya akan juga tetap tidak jujur.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini kita kembali lagi disuguhkan dengan permenungan dari bacaan suci dari surat St Paulus kepada jemaat di Filipi dan dari Injil Lukas. Dari bacaan pertama kita kembali lagi pengajaran santo Paulus sekaligus mengaja umat di Filipi untuk memperhatikan cara hidup mereka agar mereka menjadi lebih baik dalam cara hidup mereka. Pauluu mengajak mereka  untuk  mencontohi cara hidupnya  yang selalu membaktikan hidupnya untuk  kemuliaan Tuhan. Hal ini disampaikan Paulus karena banyak dari cara hidup jemaat yang sudah seperti musuh salih Kristus.

Itu berarti jemaat telah melawan Kristus. Paulu menyebut mereka itu sebagai berikut: “Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut, dan kemuliaan mereka ialah hal-hal aib, sedangkan pikiran mereka semata-mata tertuju ke perkara-perkara duniawi.” Paulus menyebutkan ciri-ciri orang yang memiliki cara hidup yang salah yang melawan salib Kristus itu. Akhir hidup mereka adalah kebinasaan dan hidup mereka hanya tertuju kepada hal-hal duniawi. Untuk itu Paulus mengajak umat di Filipi untuk mengubah cara hidup mereka yang telah percaya kepada Kristus yaitu warga kerajaan surga. Dalam iman itu, kita menantikan Yesus Kristus sang penyelamat yang akan mengubah tubuh kita yang hina menjadi serupa dengan tubuhNya yang mulia. 

Maka setiap orang yang percaya kepadaNya akan peroleh hidup kekal karena Dia telah menaklukkan segala sesuatu di dalam diriNya termasuk dosa dan maut. Dan dalam Injil, Yesus menyampaikan satu perumpamaan tentang seorang bendahara yang tidak jujur yang dituduh oleh tuannya karena tidak bekerja dengan benar sebagai seorang bendahara. Dia dituduhkan menghamburkan uang tuannya dan diminta untuk mempertanggungjawabkan semua hasil kerjanya untuk mengetahui kebenaran cerita tentang dia dan dia akan diberhentikan. 

Dan bendahara yang tidak jujur itu mulai mencari jalan agar dia bisa tetap bekerja. Maka dalam kisah itu diceritakan bahwa sang bendahara itu mulai membuat surat-surat utang palsu bagi orang-orang yang utang pada tuannya dengan tidak jujur. Ia memotong jumlah utang menjadi lebih ringan kepada semua yang membuat utang dan mendapatkan kembali uang-uang hasil membayar utang tuannya. Tuduhan yang diberikan kepada bendahara adalah telah menghambur-hamburkan uang atau dalam bahasa kita korupsi uang tuannya.

Namun yang dia lakukan untuk menutupi itu dengan mencari jalan di luar dirinya yaitu orang – orang yang berhutang pada tuannya dan membuat mereka membayar utannya kembali. Kayaknya tidak ada hubungannya antara apa yang dituduhkan dengan apa yang dibuatnya. Namun dia dipuji oleh tuannya. Mengapa? Karena dia hanya mau membuktikan bahwa selama ini dia benar-benar bekerja sampai-sampai semua yang berhutang itu telah membayar hutang mereka. Tapi dia telah memotong jumlah setiap utang-utang itu menjadi lebih rendah. Apapun yang dia lakukan tetaplah tidak jujur. Dia dituduh tidak jujur karena menghamburkan uang tuannya dan cara menyelesaikan masalah itu pun dengan tidak jujur. Begitulah dunia orang-orang gelap. Kita pun atas cara tertentu juga melakukan hal-hal yang tidak jujur. Dan biasanya kalau sekali kita tidak jujur maka seterusnya kita akan terus begitu hanya untuk menutupi hal-hal yang tidak jujur sebelumnya. Maka marilah kita belajar untuk selalu bekerja dengan jujur karena kita adalah sewarga dengan Kristus Tuhan. 

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama:  kita semua adalah murid-murid yang dipanggil menjadi saksiNya. Kedua, maka kita harus selalu memberi kesaksian tentang injil kerajaan Allah yang mengajarkan keadilan dan kebenaran. Ketiga, untuk itu kita sendiri terlebih dahulu harus bersikap adil dan benar dalam hidup kita sebelum kita mengajarkan itu kepada orang lain.(gg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News