Gunung Lewotobi Meletus

Erupsi Gunung Lewotobi, Pemkab Sikka Imbau Warga Tetap Tenang dan Tidak Percaya Hoaks

Penulis: Albert Aquinaldo
Editor: Cristin Adal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GUNUNG LEWOTOBI - Aktivitas gunung Lewotobi Laki-Laki, Selasa, 12 November 2024 malam.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Ile Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Sikka sejak 3 November hingga 12 November 2024 membuat wilayah Kabupaten Sikka terdampak abu vulkanik.

Pemerintah Kabupaten Sikka telah menetapkan status siaga darurat bencana Gunung Lewotobi karen 4 kecamatan dan 45 di desa terdampak abu vulkanik gunung api itu.

Meningkatnya letusan dan penyebaran abu vulkanik ini membawa dampak langsung bagi warga di wilayah sekitarnya termasuk di Kabupaten Sikka.

 

Baca juga: Status Siaga Bencana, Pemda Sikka Minta Kampanye Akbar Calon Gubernur Ditunda

 

 

Penjabat Bupati Sikka, Adrianua Firminus Parera telah mengeluarkan imbauan resmi agar masyarakat tetap tenang, namun tetap waspada terhadap potensi bahaya erupsi.

Dalam himbauannya yang diterima TribuFlores.com, Rabu, 13 November 2024 dini hari, Pj Bupati Sikka menegaskan beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan warga:

Tetap Tenang dan Tidak Mudah Terprovokasi Isu Tak Jelas

Masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya pada isu atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sumbernya. Informasi resmi akan disampaikan oleh pemerintah dan pos pengamatan gunung berapi.

Baca juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki Naik Signifikan, Petugas Pengamat Evakuasi Mandiri 

Gunakan Masker atau Pelindung Diri Lainnya

Abu vulkanik yang tersebar dapat berbahaya bagi kesehatan pernapasan. Masyarakat dianjurkan untuk selalu mengenakan masker atau pelindung hidung dan mulut jika beraktivitas di luar rumah, terutama di wilayah yang terdampak langsung.

Pemantauan Intensif

Pemerintah terus berkoordinasi dengan pos pengamatan gunung berapi untuk memberikan informasi terkini mengenai status dan perkembangan aktivitas gunung.

Halaman
12