Wapres Kunjungi Pengungsi Lewotobi

Wapres Gibran Mandi Keringat Dikepung Pengungsi Lewotobi

Penulis: Paul Kabelen
Editor: Hilarius Ninu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat dikerubung massa di Posko Desa Kobasoma. Ribuan pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki saling berebut posisi untuk menyalaminya, Kamis, 14 November 2024.

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Ribuan Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki amat antusias menyambut Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka. Kunjungan perdana bagi korban erupsi itu berlangsung saat terik matahari sedang tinggi, Kamis, 14 November 2024 sekira Pukul 14.15 Wita.

Matahari siang itu terasa sangat panas. Kemeja warna biru muda yang dikenanakan Gibran terlihat basah. Ribuan pengungsi dan warga Desa Kobasoma mengepung Gibran meski dikawal ketat sejumlah Paspampres, TNI, dan Polri.

Putra sulung Presiden ke-7 Jowowi itu terus dipepet massa. Di dalam tenda bermain atau playgorund, Gibran menyalami bocah penyintas bencana yang duduk lesehan. Ia membagikan alat tulis, susu, dan permainan.

Warga saling berebutan posisi demi berfoto dan bersalaman dengan Gibran. Desakan itu membuat Gibran tampak kepanasan. Bajunya semakin basah. Keringat bahkan menembus dari bahu, dada, hingga bagian bawah ketiak.

 

Baca juga: Pemerintah Siapkan Dua Lokasi untuk Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

 

 

 

Di sela-sela desakan manusia yang membanjir di lokasi pengungsian, Gibran tetap tersenyum sambil bersalaman. Ia menyeka peluh pada wajahnya menggunakan tangan kosong.

Setelah bertemu pengungsi, Gibran masuk ke salah satu tenda BNPB untuk memulai rapat terbatas, membahas rencana relokasi warga terdampak di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura.

Rapat terbatas melibatkan sejumlah petinggi Negara, diantaranya, Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Suharyanto, Meneteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, Kepala Pusat PVMBG, Prihatin Hadiwijaya, dan anggota DPD RI, Angelo Wake Kako.

Sementara pejabat daerah dihadiri Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto, Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri Rasyid, dan Ketua DPRD Flores Timur, Albert Ola Sinuor.

Di hahadapan pejabat-pejabat itu, Gibran meminta intensi para pihak kepada korban rentan bencana. Ia memerintahkan perhatian khusus bagi ibu hamil, ibu menyusui, lansia, anak-anak, dan difabel.

"Pastikan selama masa-masa darurat ini, pastikan makanannya cukup. Mohon intensi khusus bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan difabel," katanya.

Soal relokasi dengan kuota sejumlah 2.700 rumah, Gibran meminta Menteri Perumahan dan Permukiman terlebih dahulu berdialog secara intens dengan para tokoh masyarakat.

"Pastikan, dalam menentukan lokasi yang baru ini, harus lebih dulu berdialog dengan masyarakat. Jangan sampai nanti sudah dibangun, tapi tempatnya tidak ditinggali," ucap Gibran.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News