“Orang sangat bebas, terbuka jadi saya memberikan penjelasan yang sejujur-jujurnya, yang benar. Jika ada kekurangan saya, saya juga menyampaikan kekurangan, jadi apa yang sudah kita kerjakan, kita harus sampaikan. Kita membangun persepsi yang benar. Masyarakat mengerti dan mereka memahami bahwa kita sadar bahwa kita sementara dikerjain oleh paket-paket lain dengan memberikan isu-isu murahan,” tambahnya.
Calon bupati sikka yang berpasangan dengan Martinus Wodon ini berharap bisa memenangkan pilkada kali ini karena ada hak dasar yang mesti dipenuhi selain itu juga Kabupaten Sikka harus bersaing terkait dengan pendapatan perkapita yang harus dinaikan menyongsong 2045 mendatang.
“Harapan saya dalam proses ini saya harus memenangkan saya harus memperjuangkan program, hak dasar itu kesehatan, pendidikan, ekonomi kerakyatan. Karena kita lagi menuju 2045 menuju Indonesia emas dan diharapkan indeks pendapatan masyarakt itu di atas 90 karena pendapatan perkapita itu diharapkan setiap bulan itu 15 juta. Ini tantangan yang berat karena saat ini rata-rata pendapatan perkapita itu 1.5 juta. Jadi bagaimana lima tahun kedepan dari 1.5 juta menjadi 15 juta. Artinya harus punya metode cara yang produktif kemudian orang harus bekerja dua kali lipat lebih rajin dari sebelumnya,” Jelasnya.
Untuk diketahui, pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Sikka, nomor urut 1 Fransiskus Roberto Diogo-Martinus Wodon (Romantis) akan bertarung dengan tiga paslon lainnya diantaranya, nomor urut 2 Suitberus- Amandus-Robertus Ray (SARR), Nomor urut 3, Mekeng P Florianus-Alfridus Melanus Aeng (FLORIDA), dan nomor urut 4, Juventus Prima Yoris Kago-Simon Subandi Supriadi (JOSS) pada 27 November 2024 mendatang.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News