Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Badai Letusan Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur hingga kini enggan berlalu pergi. Luka yang ditorehkan pun makin bertambah, merambat hampir semua unsur makhluk hidup.
Manusia kehilangan tanah, rumah bahkan harta benda. Tetumbuhan pun ikut terdampak lantaran tercabik oleh amukan Lewotobi yang mengganas beberapa minggu terakhir semenjak meletus pada 3 November 2024.
Kehilangan paling nyata memang dirasakan oleh manusia. Terkhusus mereka yang menghuni daerah sekitaran Gunung Lewotobi.
Segala sesuatu yang dibangun selama bertahun-tahun "musnah tak tersisa" hanya dalam tempo yang singkat.
Baca juga: Pemda Flores Timur Dapat Warning Soal Lewolaga Dijadikan Lahan Relokasi Penyintas Lewotobi
Hingga kini tercatat belasan ribu orang mengungsi mencari tempat aman, menyelamatkan diri. Disamping itu beberapa orang lainnya harus kehilangan nyawa akibat letusan Lewotobi.
Letusan tak terduga ini sungguh memantik perhatian publik dari segala penjuru semesta.
Publik dari segala penjuru bahu membahu bersama pemerintah berusaha terlibat membantu para korban. Bantuan yang diberikan dalam bentuk apa saja. Yang pasti bahwa semua hal yang diberikan para donatur adalah demi kebaikan para korban untuk dapat terus melanjutkan kehidupan mereka masing-masing.
Dari sekian banyak relawan yang terlibat dalam aksi kemanusiaan ini, ada seorang bocah berusia 8 Tahun asal Batam bernama Apip yang turut membantu.
Meski berada di daerah yang jauh, Bocah Apip berusaha menyentuh para korban dengan sedikit yang ia miliki.
Kepedulian bocah cilik ini sempat diposting di platform TikTok oleh akun @udaspk15, dengan pengikut sebanyak 2.366 akun.
Sebagaimana dilansir TRIBUNFLORES.COM pada 20 November 2024 sore, hingga kini unggahan tersebut telah disukai sebanyak 3.426 kali, 73 akun berkomentar, 244 kali dijadikan video favorit dan 18 kali dibagikan.