Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Ini Rabu 20 November 2024, Setia dalam Perkara Kecil

Penulis: Gordy
Editor: Gordy Donovan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Br. Pio Hayon, SVD.Mari simak renungan Katolik hari ini Rabu 20 November 2024.Tema renungan Katolik hari ini setia dalam perkara kecil.

Salam damai  sejahtera untuk kita semua. Setia dengan satu tugas atau perkara atau tanggung jawab yang kecil itu menjadi sebuah modal utama dalam menjalani hidup kita. Ketika kesetiaan itu sudah terbentuk bahkan hanya dari hal-hal kecil saja maka pada saat yang sama, nilainya akan bertambah setiap saat ketika kita melakukannya. Karena kesetiaan itu bukan jatuh dari langit tapi itu sebuah usaha yang terus menerus.

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus

Hari ini kembali lagi kita dihadapkan lagi dengan bacaan-bacaan inpiratif yang diambil dari bacaan kitab Wahyu dan inil Lukas. Dalam bacaan Why. 4:1-11 dan Luk. 19:11-28, kita diajak untuk merenungkan makna tanggung jawab dalam menggunakan karunia yang telah Tuhan berikan kepada kita. Bacaan-bacaan ini mengingatkan kita bahwa setiap individu memiliki peranan penting dalam rencana Tuhan dan akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang telah dipercayakan kepada kita. Why. 4:1-11 berbicara tentang penglihatan Yohanes mengenai kemuliaan Allah dan pujian yang dipersembahkan kepada-Nya.

Dalam konteks ini, kita melihat bagaimana makhluk-makhluk rohani dan orang-orang yang ditebus memuliakan Tuhan. Ini mengingatkan kita akan pentingnya menyadari kehadiran Allah dalam hidup kita dan bagaimana kita seharusnya merespons dengan pujian dan penyembahan. Dalam hal ini, kita diundang untuk merenungkan bagaimana kita memuliakan Tuhan melalui tindakan dan sikap kita sehari-hari. Sementara itu, dalam Luk. 19:11-28, Yesus menceritakan perumpamaan tentang seorang bangsawan yang memberikan 10 uang mina kepada 10 hamba-hambanya sebelum pergi ke negeri yang jauh.

Hamba-hamba ini kemudian diminta untuk bertanggung jawab atas uang minanya yang diberikan. Hamba yang setia dan produktif diberi penghargaan, sedangkan hamba yang tidak menjalankan uang karena takut dihukum mendapatkan konsekuensi yang berat. Perumpamaan ini menekankan bahwa setiap orang telah diberi talenta—baik itu kemampuan, waktu, atau sumber daya—yang harus dikelola dengan bijaksana. Kita dipanggil untuk tidak hanya menerima pemberian tersebut, tetapi juga untuk menggunakannya demi kemuliaan Tuhan dan kebaikan sesama. 

Seperti hamba yang produktif, kita diajak untuk aktif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita, mulai dari hal yang kecil dan sederhana serta menghasilkan buah dari apa yang telah Tuhan percayakan. Renungan ini mengajak kita untuk introspeksi: bagaimana kita menggunakan talenta yang telah diberikan kepada kita?

Apakah kita berani mengambil risiko dan berinvestasi dalam hidup kita dan hidup orang lain, ataukah kita memilih untuk bersembunyi dan mengabaikan panggilan Tuhan? Tuhan memanggil kita untuk menjadi hamba-hamba yang setia dan produktif. Mari kita berkomitmen untuk menggunakan setiap karunia yang ada dalam hidup kita dengan bijaksana, sehingga kita dapat memberikan pertanggungjawaban yang baik di hadapan-Nya. Dengan demikian, kita tidak hanya hidup untuk diri sendiri, tetapi juga menjadi berkat bagi orang lain dan memuliakan nama-Nya.

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Pesan untuk kita, pertama: semua kita adalah orang-orang yang dipanggil menjadi murid-murid Tuhan sesuai dengan tugas panggilan kita masing-masing. Kedua, tugas dan tanggungjawab dalam panggilan kita itu harus dijalankan dengan setia. Kesetiaan dan ketekunan itulah yang membentuk satu karakter tanggung jawab yang bernilai tinggi. Ketiga, maka kita harus mampu menjadi produktif sesuai dengan talenta dan kemampuan yang Tuhan telah berikan kepada kita. Setiap kita diberi uang mina yang sama yaitu 1 mina. Maka kitalah yang diminta dari Tuhan untuk mampu menjalankan itu dengan setia mulai dari hal-hal yang sederhana.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News